Penulis: Risna Oktapiani (Pelajar, penulis buku “Di Balik Skenario” https://www.tokopedia.com/guepedia/dibalik-skenario)
Ada yang tahu bagaimana caranya makhluk Allah (corona) yang satu ini bisa kembali lagi ke alamnya? Atau kenapa sih kita paksa-paksa dia buat pergi tapi malah terus bertambah saja korbannya?!
Etts…
Sudah husnudzan sama Allah? atau berprasangka baik kepada virus yang satu ini?!
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلطَّيۡرُ صَٰٓفَّٰتٖۖ كُلّٞ قَدۡ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسۡبِيحَهُۥۗ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِمَا يَفۡعَلُونَ
“Tidakkah kamu tahu bahwa kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Qs. An-Nur : 41)
Nah, ayat ini benar-benar mengingatkan kita loh. Bahwa mungkin saja itulah bentuk tasbihnya makhluk kecil corona kepada Allah Swt., jika makhluk kecil itu saja bisa patuh dengan perintahNya kenapa kita kalah?. Seolah keadaaan saat ini adalah teguran besar untuk kita. Hey manusia kemana aja selama ini? bahkan sudah di beri teguran dengan cara seperti ini kita masih menyalahkan suatu keadaan dan berleha-leha!. Itu suatu hal yang bodoh. Allah ciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Allah berikan ia akal untuk memahami, untuk mentafakuri supaya kita bisa bermuhasabah diri.
Kenapa sih kita paksa-paksa dia buat pergi tapi malah terus bertambah saja korbannya?! Pernah balik tanya gak pada diri kita sendiri, apakah kita semua sudah bersatu untuk berikhtiar memerangi wabah tersebut? Allah mengingatkan kita pula di dalam Qs. Ar-Rad : 11 bahwa Allah tidak akan merubah keadaan tersebut jika kita sendiri tidak ada ikhtiar untuk merubahnya.
Disinilah kuncinya, bahwa sesuatu yang dilakukan dengan cara bersama-sama melalui ikhtiar dan do’a akan cepat selesai. Begitupun dengan virus ini. Apapun agamanya, apapun rasnya, kita harus bersatu. Tidak ada lagi saatnya untuk saling menyalahkan dan berprasangka buruk pada kaum yang lain. Tidak ada lagi namanya orang kaya, orang miskin, semua kedudukannya sama di mata Allah kecuali amalnya. Bulan Ramadhan kini sudah berada di depan mata, kita di ajarkan untuk bertoleransi sesama manusia. Maka karena itu, saling bantulah untuk memerangi covid-19, bantulah umat Islam untuk bisa menikmati ibadahnya di bulan suci ini kembali seperti biasa. Tidak hanya untuk itu, jika buminya sudah sembuh maka yang merasakan tentu semuanya.
Banyak hikmah yang perlu kita ambil dari kejadian ini, kita tidak hanya diajarkan untuk berhusnudzan terhadap Allah dan sesama manusia saja, tapi kita juga diajarkan bahwa apapun yang kita lakukan bersama akan kita nikmati juga bersama. Jangan merasa egois, misalnya ingin selamat sendiri dengan memakai masker yang diperlukan oleh para dokter untuk menangani kasus ini, mereka lebih membutuhkannya. Ingat, ini untuk keselamatan semua. Jika kita sudah mau bersatu untuk memeranginya dengan berbagai ikhtiar seperti tetap di rumah saja, memakai masker jika hendak keluar, selalu mencuci tangan, dll maka saya ucapkan, “Selamat datang di kehidupan yang baru, virus itu akan berlalu ditelan watu.”
Dengan banyaknya kegiatan yang tertunda dan tidak terlaksana seperti biasanya tidak menjadi alasan kita untuk tetap berdiam diri di tempat. Adanya wabah ini menghambat beberapa kegiatan yang biasa kita lakukan seperti pergi sekolah, ngampus, berwirausaha, ngantor, dan beraktivitas lainnya di luar. Hal itu membuat raga kita beristirahat sejenak dari segala aktivitasnya. Tapi, akankah kita bermalas-malasan dan bersantai-santai saja? Tak adakah persiapan yang kita lakukan untuk menempuh kehidupan yang baru setelah virusnya berlalu? Disini ada beberapa tips beristirahat sejenak mempersiapkan seribu langkah untuk memulai kehidupan yang baru
- Membangkitkan semangat untuk beraktivitas kembali seperti biasanya
Hal ini terkesan sepele tetapi harus diniatkan karena jika tidak, hal tersebut akan mempengaruhi produktivitasmu. Membangkitkan semangat setelah mengahadapi wabah yang terjadi selama berminggu-minggu tentu bukanlah hal yang mudah, perlu motivasi bahkan perlu dilatih selama kita melakukan social distancing.
- Mempersiapkan kembali usaha / cita-cita yang pernah tertunda
Bagi kamu para pengusaha atau pembisnis, hal yang perlu kamu lakukan setelah pandemi ini berakhir tentunya harus membangun kembali usaha yang mungkin sempat tertunda dan ditutup sementara. Ini tidak mungkin dilakukan setelah nanti pandemi ini berakhir tapi harus ada persiapan untuk melangkah lagi dan memulai kembali. Setelah tadi membangkitkan semangat, sekarang kamu perlu menata ulang atau merencanakan apa yang akan kamu lakukan nanti. Jika sebelum adanya pandemi ini usahamu atau bisnismu gagal, pendapatan yang sedikit, dan kondisi ekonomi yang tidak baik maka ubahlah mulai dari sekarang supaya nantinya kamu tinggal mengaplikasikan apa yang sudah kamu rancang ulang.
- Membiasakan hidup sehat
Dari kondisi ini kita banyak belajar bahwa hidup sehat dan makan sehat itu sangat penting. Mungkin sebelum adanya wabah ini, kita tidak pernah menyadari manfaat dari rajinnya mencuci tangan dan mengonsumsi makanan sehat. Jika saat ini kamu membiasakan hal itu, maka setelah pandemi ini berakhir kamu akan tetap terbiasa melakukannya. Kita bisa karena terbiasa.
- Membiasakan produktif di rumah
Hilangnya berbagai macam pekerjaan yang biasa kita lakukan di luar itu mungkin mengganggu ekonomi keluarga. Apalagi jika berbulan-bulan hanya diam saja sedangkan simpanan semakin hari semakin menipis dan banyak kebutuhan keluarga yang perlu dicukupi. Coba gunakan waktumu saat ini sebaik mungkin, tetap berproduktif walaupun diam di rumah sehingga bisa menghasilkan sebuah karya yang bisa kita jual secara online, atau menulis yang bisa menghasilkan uang. Jika hal ini dibiasakan, maka rubahlah konsepnya untuk kamu lanjutkan setelah pandemi ini berakhir.
- Merancang masa depan bagi para pelajar
Bagi para pelajar tentunya masa libur yang panjang ini membuat kamu banyak berleha-leha. Karena tidak adanya tugas menjadi sebuah alasan untukmu meninggalkan aktivitas belajar. Jika terus seperti itu nantinya sulit untuk move on dari kegiatan bersantai-santai di rumah. Padahal di libur Panjang seperti ini kamu bisa Gunakan waktumu untuk mempersiapkan dan memperbaiki nilai-nilaimu yang belum maksimal sebelumnya. Supaya nanti kedepannya cita dan harapanmu sekarang bisa terwujud dan membuat orang tuamu merasa bangga.
- Sering melakukan diskusi atau berbincang dengan anak
Banyak sekali anak yang mengeluh karena tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua yang sebenarnya. Kesibukkan orang tua dalam bekerja ini membuat anak merasa terabaikan. Nah, dengan adanya pandemi ini seorang ayah dan ibu bisa menggunakan waktu liburnya umtuk lebih dekat dan mengenal anaknya sendiri. Lebih dekat dengan seorang anak ini sangat penting loh, mereka akan lebih terperhatikan dan merasa dirinya ada. Banyak diskusi dengan mereka juga dapat membuat akal pikiran mereka terbuka, sehingga memiliki motivasi besar untuk terus mengejar mimpinya karena ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
Nah itu 6 tips yang perlu kita biasakan mulai dari sekarang. Tempuhlah hidup barumu dengan membangun kebiasaanmu hari ini!