Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Upaya dalam mencegah Covid-19, sekelompok pemuda dan masyarakat Kp.Medong yang di pelopori oleh Yunus salah satu tokoh pemuda, melakukan pencegahan dengan penyemprotan cairan disinpektan di setiap ruas jalan lingkungan, jalan gang dan pemukiman penduduk.
Penyemprotan tersebut yang dilakukan pemuda dan masyarakat itu bentuk kepedulian lingkungan serta keseriusan pencegahan covid-19 yang sekarang sedang mewabah serta membahayakan masyarakan. Dalam hal itu masyarakat harus peka dan harus mematuhui aturan dan anjuran yang di lakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mengantisipasi supaya tidak berjatuhan korban.
Tak hanya itu, pemuda melakukan pencegahan covid 19 dengan cara sosialisasi terhadap masyarakat dengan menjelaskan pola hidup sehat dalam keseharian diantaranya Dari segi makan, aturan cuci tangan, Dalam kegiatan keseharian di anjurkan memakai masker serta Teratur pada waktu jam tidur malam .
“Sosialisasi tersebut itu dengan cara mendatangi rumah penduduk di sertai RT di wilayah RW 02 di kp medong,” ucap Yunus, Minggu (05/04/20).
Salah satu tokoh masyarakat Kp .Medong, Ade sekaligus RT 02 dan Awan RT 04 menanggapi pemuda yang peduli terhadap pencegahan tersebut sangat merespon dengan baik diadakannya penyemprotan cairan disinpektan dan sosialisasi itu.
Di balik pemuda yang sangat peduli terhadap pencegahan, masyarakat merasa aneh kepada Kepala Desa serta jajaran desa Sirnabakti kecamatan pameungpeuk Kabupaten Garut terkesan acuh tidak antusias dan tidak serius terhadap pencegahan covid-19 dan itu sangatlah tidak mencerminkan figur kepeminpinan di kalangan masyarakat.
“Seharusnya kepala desa serta jajarannya melakukan hal sebagai mana tuntutan dan tanggung jawab dari surat edaran No 8 tahun 2020 tentang “desa tanggap covid-19 dan penegasan padat karya tunas desa,” tambah Yunus.
Oleh karna itu perlu adanya teguran dan mengevaluasi pemerintah Kabupaten Garut terhadap pemerintahan desa yang tidak serius menanggapi pencegahan covid-19 yang sangat membahayakan masyarakat sebelum adanya korban yang berjatuhan.