Jumat, November 8, 2024

SEMMI Garut Tolak Penghapusan Skripsi Sebagai Syarat Kelulusan

Pewarta : Fitri

Koran SINAR PAGI,Kab.Garut,- Di tengah mewabahnya virus corona, Nadiem Makarim Mentri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan penghapusan Ujian Nasional, selain itu Mendikbud mewacanakan akan penghapusan skripsi sebagai syarat Kelulusan Mahasiswa.

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Garut, melalui Aisyah Nurul Alinda kabid Kajian Strategis menolak akan wacana yang diusulkan oleh mendikbud, karena beberapa faktor.

“Beberapa ini kita dikejutkan dengan banyaknya di media masa berita akan penghapusan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa,” ungkap Aisyah, Kabid Kajian Strategis SEMMI, Selasa (31/3/20).

Kabid Kajian Strategis mengatakan penghapusan skripsi sebagai syarat kelulusan bukanlah kebijakan yang tepat. Dia khawatir penghapusan skripsi justru akan menurunkan kualitas sarjana di Indonesia, yang kemampuan akademiknya jelas tidak ada tolak ukur.

Dia berpendapat selama ini tugas penyusunan skripsi mampu mendidik calon sarjana untuk berpikir sistematis. Dengan menulis skripsi, kata Aisyah, mahasiswa mampu memahami bidang akademiknya secara lintas mata kuliah.

“Setiap sarjana harus punya pemikiran komprehensif dan keterampilan riset, dan melalui skripsi itu sebagai tolak ukurnya” ujarnya.

Aisyah mengatakan penghapusan skripsi berpotensi menurunkan daya saing sumber daya manusia di Indonesia. Hal ini, kata dia, berisiko menurunkan gairah riset di kalangan mahasiswa saat persaingan global untuk kemajuan sains semakin ketat.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru