Tingkatkan Daya Imun Tubuh dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

  • Whatsapp
banner 768x98

Oleh : Sugama

Sejak pertama kali kemunculannya di Kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019, Severe Acute Resviratory Syndrome Coronavarius 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dilkenal dengan nama Virus Corona, telah membuat kepanikan dan ketakutan bagi semua orang di seluruh dunia.

Menurut WHO, Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang yang telah lanjut usia terutama yang memiliki masalah medis (seperti yang mengidap penyakit diabetes dan darah tinggi), ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu,

– Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
– Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19,
– Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Menurut para ahli Virologi, Infeksi virus termasuk virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

– Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk,
-Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita,
-Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup,
-Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.

Bagi orang yang sehat, agar tidak tertular virus corona penting untuk menjaga kebersihan tubuhnya, seperti mandi pake sabun,

– Cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, setelah melakukan aktivitas atau bepergian dari manapun.
– Tidak memegang bagian muka dalam keadaan tangan yang belum dicuci.
– Mencuci baju setelah bepergian dari luar rumah. Dan diusahakan untuk diam dirumah saja.

Bila terpaksa keluar rumah karena ada keperluan yang penting, maka harus memakai masker dan selalu menjaga Physycal distancing (menjaga jarak, minimal 1,5 meter) dan tidak usah ngobrol banyak bila ketemu dengan orang lain. Persiapkan hand sanitizer dalam kantong, untuk jaga-jaga membersihkan tangan pengganti mencuci tangan dengan sabun.

Untuk orang sehat juga diusahakan untuk selalu menjaga kesehatan, dengan makan makan yang bergizi, olah raga, berjemur di bawah sinar matahari pagi, serta banyak memakan vitamin, terutama Vit. E dan Vit. C dan berusaha untuk menjaga kekuatan daya tahan tubuh dengan memakan herbal yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Banyak terdapat tanaman di sekitar kita yag sejak dulu, sejak jaman nenek moyang kita, dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh kita serta dapat meningkatkan kebugaran tubuh.

Tanaman tersebut antara lain adalah; Jahe, Kunyit, Temu lawak, sereh, salam, sirih, jeruk nipis, bawang merah, bawang putih, pegagan, cabe, seledri, serta buah-buahan segar. Tanaman tersebut juga telah mendapatkan pengakuan dari para ahli medis, dapat meningkatkan imunitas tubuh serta kesehatan tubuh.

Aktivitas anti inflamasi dan antioksidan, analgetik, dan imunomodulator, juga mengandung zat aktif yang khas, yang berfungsi merangsang daya tahan tubuh.

Oleh karenanya selain digunakan untuk keperluan bumbu masak (rempah-rempah) sehari-hari tanaman tersebut juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu-jamu dan minuman penyegar, terutama didaerah jawa tengah.

Masalah yang terjadi saat ini, setelah dilaporkan adanya wabah virus corona, ternyata tanaman tersebut sudah susah didapatkan, walaupun ada di pasaran harganya melambung tinggi, padahal kalau di daearah perkampungan biasanya tanaman-tanaman tesebut banyak ditanam warga di pekarangan rumahnya. Sehingga warga tidak susah mencari dan membeli dengan harga yang mahal.

Mengingat kejadian dari peristiwa tersebut, maka perlulah kiranya dikembangkan kembali Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Dapur Hidup, yang dulu pernah dikembangkan lewat Lembaga Pemberdayaan Wanita, yaitu Program PKK.

Menurut pengertiannya, Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Untuk permukiman di daerah perkotaan yang biasanya mempunyai pekarangan yang sempit, membudidayakan TOGA ini bisa diusahakan dengan memakai Polybag, atau talang air yang persegi dan paralon besar. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Penanaman TOGA ataupun Dapur Hidup, selain bermanfaat untuk memenuhi keperluan akan obat-obatan keluarga dan bumbu dapur, juga dapat menghemat belanja keluarga, bahkan dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan keluarga. Selian itu juga tanaman hijau dapat membuat lingkungan permukiman menjadi lebih Asri dan lebih indah dipandang mata.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90