PIK Covid-19 Updete di Kabupaten Ciamis

  • Whatsapp
banner 768x98

Pewarta : A Y Saputra

Koran SINAR PAGI, Kabupaten Ciamis,- Pada hari Selasa(24/03/2020) Maret 2020 bertempat di Comannd Center PIK Covid-19 (Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis) telah dilaksanakan Press Rilis PIK Covid-19 terkait Update informasi penanganan Virus Corona COVID-19

Hadir dalam kegiatan tersebut, diantara : Kabag Humas Setda, Kepala Dinas kesehatan, Ketua PIK COVID-19, Unsur Media

Konferensi Pres Rilis dari PIK COVID-19, Disampaikan dr Bayu Yudiawan Ketua PIK COVID-19
Beliau mengatakan kita mendapatkan pencatatan pelaporan penataan kasus COVID-19

Hasil dari pelaksanaan penataan kasus mendapatkan klasifikasi,

1. Orang dalam pemantauan 0DP, orang yang kita pantau sejak Januari 2020 ada 88 orang dari sana 54 orang selesai dilakukan pantauan. Latar belakangnya bermacam-macam dari 54 yang sudah selesai (sudah hilang status ODP).

Untuk Bulan Januari – Februari episentrumnya orang yang telah bepergian keluar negeri dengan kriteria dalam keadaan sehat atau sakit ringan tanpa tanda tana penumonia (ODP)

Untuk Bulan Maret bergeser, sesuaii penyampaian Presiden RI tertanggal 2 Maret 2020 terkait penyampaian Covid positif yang ada di Indonesia dan ada peningkatan covid-19 yang tinggi akhirnya dikonfirmasikan ada transmisi lokal dengan penularan dari penduduk kependuduk. Sehingga ODP diklasifikasi bagi orang yang telah mengunjungi wilayah dengan epidemik Covid-19 atau Zona Merah di wilayah Indonesia maupaun Luar Negeri

2. Di Indonesia adanya daerah epicentrum Covid-19 diantaranya yang paling merah Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor dan Bandung yang menjadi daerah epicentrum, sehingga orang-orang yang pulang dari daerah tersebut masuk klasifikasi odp, Untuk Ciami yang sekarang dalam pantauan ada 34 orang.

3. Sedangkan untuk yang klien dari epicentrum tersebut kemudian menderita sakit dan ada tanda pias pneumonianya kita lakukan pemeriksaan spesifisk, maka klasifikasinya dengan pasien Dengan Pengawasan (PDP)

4. Kasus PDP kita terlalu longgar dalam kriterianya kita tingkatkan lebih selektif lagi, beberapa pengawasan diatas sesek gejala pneumonia cenderung _psikosomatik_ dan diubah statusnya jadi ODP statusnya terbukti dari cek fisik baik _rongen serial_ dan penegcekan _C aktif Protein_ serta _Cek darah rutin_ tidak mengarah kepada covid-19.

5. Dari penelitian-penilitaian ulang dari dokter paru-paru dinyatakan PDP 2 orang 1 orang telah pengecekan SWAB dengan hasil negatif. dan masih dalam pengawasan 1 orang

6. Ciamis masih termasuk daerah Zero Covid19

7. Media agar mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait 1 fasilitas di Kabupaten Ciamis untuk penanganan pasien dalam pengawasan kita memiliki keterbatasan fasilitas, kita hanya memiliki kapasitas 12 bed

8. Bupati telah meinstruksikan meningkatakan fasilitas baik APD atau perlengkapan kesehatan lainnya sebagai upaya antisipasi peningkatan pasien dengan peningkatan ledakan angka Pasien Dengan Pengawasan (PDP)

9. Dengan 12 bed kita kerepotan, dikarenakan setelah Jakarta dinyatakan _red area_ dan dilakukan kebijakan _social distancing_ sehingga menimbulkan exsoduse (warga pulang kembali kedaerahnya: mudik) di masyarakat zona tersebut.

10. Adanya tanggal merah dan libur, dengan distancing menimbulkan adanya peningkatan mobilisasi masa sampai 19 orang ODP dan diantaranya PDP

11. Dikhawatirkan adanya _exsoduse_ dari kota ke kita, statusnya _exsoduse_ otomatis ODP, dikhawatirkan ada yang sakitnya pneumonia ditakutkan memenuhi tempat isolasi kita

12. Kepada Temen-temen pers untuk ikut mensosialisasikan agar tidak mudik bagi warga Ciamis yang ada di zona merah tersebut. Karena tatlkla pulang ke daerah Sapras terbatas baik secara kualitas dan kuantitas.

13. Fasilitas yang bisa mengecek Covid-19 dengan VCR dan _genom disecuencing_ baru bisa dilaksanakan oleh Litbangkes di Jakarta, dan BLK di Bandung dan hasilnya 2-3 hari.

14. Dari kota _exsoduse_ ke Daerah justru akan memperlambat dan mempersulit layanan mereka sendiri, mereka berbondong-bondong ke rumah sakit untuk memeriksakan positif atau tidak sedengkan belum mampu dan lebih lama prosesnya.

15. Di jakarta sudah ada fasilitasnya bisa langsung pengecekan di BLK dan litbangkes, karena petugas kita terbatas

Bupati mengintruksikan menambah APD dan sarana prasarana, pungkasnya.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90