Pewarta : Endang S- Oman D
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,- Pembangunan Laboratoarium IPA di SMAN 1 Kertasari yang di Danai DAK Peningkatan Sarana dan Prasarana SMA tahun anggaran 2019 mengalami keterlambatan, pasalnya Dana pembangunan dimaksud terlambat diterima pihak Sekolah. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah dan P2S untuk menjawab pihak yang berasumsi terjadi mangkrak dan overlap pada pembangunan Laboratorium IPA.
Kondisi riil yang harus dipahami adalah kondisi cuaca di Kertasari, yakni curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini telah memaksa untuk menunda beberapa pekerjaan teknis pada pekerjaan pembangunan tersaebut. Dan secara adminstratif ada keterlambatan penerimaan anggaran untuk pendanaan Pembangunan tersebut.
Dapat dipastikan seandainya Anggaran diterima tepat waktu atau tersedianya dana talang namun jika dihadapkan pada faktor cuaca, maka penyelesaian pekerjaan tidak akan sesuai dengan harapan atau ketentuan.
Atas beberapa hal tersebut di atas hendaknya dapat menilai lebih obyektif bukan membuat asumsi untuk menggiring opini publik menjustifikasi terjadinya mangkrak dan overlap pada pelaksanaan pembangunan Laboratorium IPA SMAN I Kertasari.
Kemudian pernyataaan tidak transfarannya anggaran, “papan informasi proyek sejak awal sudah ada karena itu untuk mengetahui jumlah anggaran tinggal lihat saja, hanya saja soal besar penggunaannya tentu harus ditanyakan pada pihak-pihak yang terkait langsung, Insya Allah dalam beberapa hari ke depan pembangunan sudah selesai, “Ungkap Kepsek.
“Saya tidak berusaha menghindar untuk memberikan informasi, tapi karena ada keperluan dinas yang harus diselesaikan di luar lokasi sekolah, dengan sendirinya saat itu tidak bisa jumpa, “tambah Kepsek.
“Soal terlambatnya penyelesaian pekerjaan pembangunan, akibat beberapa hal diantaranya faktor cuaca yang paling dominan serta terlambatnya anggaran diterima, sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten tentunya, “pungkas Kepsek.
