Pewarta : Niko
Koran SUNAR PAGI, TANJUNG REDEB, KALTIM,- Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, Proyek preservasi dan pelebaran jalan menuju standar Labanan – Tanjung Redeb dalam kota hingga perbatasan Bulungan tampak sudah mulai rusak dibeberapa titik.
Seperti pantauan media Koran Sinar Pagi, dilapangan, proyek Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII ini aspal ya rusak parah dan pemasangan batu untuk penahan longsoran tampak sudah amblas.
Proyek yang menelan anggaran Rp 125.050.726.000.00 ini diduga mutu aspalnya tak sesuai dengan spesifikasi. Sehingga proyek pengaspalan yang dilakukan oleh kontraktor PT Adhi-Daya,KSO cepat rusak.
Selain itu, beberapa titik tambal sulam dari titik nol labanan juga tampak banyak yang sudah rusak dan pecah-pecah.
Menanggapi hal tersebut, PPK Proyek, Ridwan mengatakan jika proyek tersebut akan dilakukan perbaikan dari kondisi tak baik menjadi kondisi baik. Adapun kontrak yang ada yakni pihak kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan yang tertuang dalam kontrak.
“Saat ini bekerja dimasa denda sesuai PMK 234 tahun 2015 yang akan berakhir sampai 2 April 2020,” pungkasnya.