Peringati Hari Anti Korupsi, DPD BAIN HAM Jeneponto Gelar Aksi Unjuk Rasa

  • Whatsapp
banner 768x98

Pewarta : Syam Awing

Koran SINAR PAGI, Kab.Jeneponto,- Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2019, DPD Badan Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia (BAIN-HAM), Kab.Jeneponto, melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Jeneponto, untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan berbagai permasalahan yang terjadi dilingkup Pemerintah Kab.Jeneponto, Selasa (10/12/19).

Namun sayang, dari 40 anggota DPRD Kab.Jeneponto, tak seorangpun yang menampakan batang hidungnya untuk menerima para pengunjuk rasa, padahal unjuk rasa ini untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada para wakil rakyat yang telah dipilihnya.

Ketua DPD BAIN HAM Jeneponto, Syarifuddin Sitaba dan Koordinator Lapangan aksi, Nassir Tinggi dalam orasinya meminta, Pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk segera mencari solusi untuk menangani berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya mengenai ketersediaan air bersih.

Menurut Syarifuddin, seharusnya pemerintah menyediakan geo electrik, sehingga masyarakat tidak akan kesulitan lagi mendapatkan air bersih layak konsumsi.

Selain itu, pemerintah juga diminta agar lebih menangani masalah kemiskinan, “Pemerintah Kab.Jeneponto harus jeli menentukan status kimiskinan masyarakat penerima program seperti PKH, BPNT, KIS dan program sosial lainnya.

Menurutnya, realisasi dilapangan perlu evaluasi, karena tidak sedikit yang tidak tepat sasaran, “Banyak warga yang seharusnya menjadi penerima manfaat malah tidak mendapatkannya,” ujar dia.

Koorlap aksi, Nassir Tinggi mengatakan, DPRD harus mengusut tuntas maslah daun kelor, karena DPR yang mengesahkan anggarannya, dalam hal ini Dinas Kesehatan harus diusut tuntas.

Selanjutnya Nassir Tinggi juga menyinggung soal pembangunan Puskesmas Bonto Ramba dan Puskesmas Pattonga yang menurutnya telah begitu besar menelan dana, hingga mencapai Ro.10 Milyar, namun hasilnya dinilai kurang maksimal.

banner 728x90

Pos terkait

banner 728x90