Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Ketua PB PGRI)
Andaikan Bapak Presiden Jokowi membaca tulisan ini secara tekstual atau pun secara spiritual melalui kebathinannya sungguh sangat baik. Bapak Presiden sebagai guru Saya memberikan masukan kepada Bapak dalam menentukan siapa tokoh yang pas menjadi “pembantu” Nadiem Karim.
Bapak Presiden Jokowi kebathinan kami para guru menghendaki tiga syarat calon Wamendikbud. Pertama Ia harus seorang guru besar. Kedua Ia harus seorang yang berpengalaman memimpin sebuah organisasi besar yang punya cabang di seluruh Indonesia terutama organisasi profesi guru. Ketiga Ia harus memiliki pengetahuan atau wawasan relasi birokrasi pendidikan.
Mengapa ke tiga syarat di atas penting? Mengapa harus guru besar? Alasannya dunia pendidikan memerlukan inspirasi dan keteladanan tentang pentingnya belajar sampai batas akhir jenjang pendidikan.
Alasan kedua mengapa harus lahir dari pengurus organisasi guru terbesar ? Karena Ia akan mengurus mayoritas guru dari Sabang sampai Meraoke. Dibutuhkan modal ikatan emosional antara Wamendikbud dengan para guru. Ini positif dalam membangun kolaborasi birokrasi pendidikan dengan guru.
Ketiga mengapa harus punya wawasan terkait birokrasi di pendidikan? Karena Ia akan bekerja dalam dunia yang tidak sederhana. Relasi, struktur, sistem dan kultur birokrasi harus dipahami dengan baik. Sosok yang punya pengetahuan di birokrasi jauh akan lebih efektif dalam bekerja.
Semoga Bapak Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan tulisan Saya ini. Banyak masukan, solusi bahkan tekanan yang akan masuk ke Istana terkait Wamendikbud.
Pernyataan jujur Presiden Jokowi bahwa dirinya di periode ke dua tanpa beban harus dibuktikan. Tekanan politik, tekanan relasi, tekanan komunitas tertentu kekuatan tertentu adalah dinamika.
Presiden harus paham bahwa tuntutan konsumen lebih utama. Siapa konsumen itu? Tentu para guru. Mulai dari guru paud sampai guru di PT. Tulisan ini adalah representasi para guru. Saya adalah guru bahkan Saya lahir dari moyang dan rahim seorang guru SD.
Ayo Bapak Jokowi dengarkan suara rakyat guru. Siapa yang pas dan pantas akan berdampak pada masa depan kita sebagai bangsa besar yang punya modal untuk menjadi lebih wow.