Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,- Rohani, seorang pedagang sekaligus pembuat kue tradisional bernama Brotan Kacang Sembunyi dan Tela – Tela di Desa Bungen, Kec.Batang. Kab.Jeneponto mengaku sangat membutuhkan bantuan dana untuk mengembangkan usahanya.
Dengan dibantu dua orang pekerja, usaha pembuatan kuenya ini sudah berjalan hampir 3 (tiga) tahun, namun karena terbentur pada permodalan, sehingga usaha tersebut tidak dapat berkembang.
“Saya tidak menggaji secara tetap dua pekerja ini, dibayar nanti menunggu kelebihan saat kue terjual habis,” ujar Rohani kepada koransinarpagijuara.com, Sabtu (26/10/19).
Ia berharap Kepala Desa Bungen H Nyoron dapat membantu permodalan bagi pengusaha kecil seperti dirinya, melalui program pengembangan potensi masyarakat dari Dana Desa atau pendanaan lewat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Saat awak media berusaha menemui kepala desa dirumahnya untuk menyampaikan permohonan warganya ini, H Nyoron sedang tidak berada dirumah.
Dua orang anak kepala desa mengaku tidak mengetahui orangtuanya sedang pergi kemana. Menurut anak yang satu, no bapaknya terblokir, sementara anak yang satunya lagi, mengaku tidak punya no HP nya.
Sulitnya menemui sang kepala desa untuk sekedar meminta informasi soal berbagai hal terkait perkembangan Desa Bungen ini banyak diakui oleh awak media.
“Sepertinya dia alergi terhadap kehadiran wartawan, makanya jarang ada ditempat, beda dengan desa tetangganya, yang suka tukar pikiran sama awak media,” ujar salah satu wartawan.