Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Insiden jatuh nya pilot Paralayang saat akan melakukan pendaratan di lokasi Kantor IPP hingga sempat masuk RSUD Sumedang yang kena pada ketiga atlet diantaranya satu dari Korea Selatan, Dagyon Lee, dan dua dari Indonesia, Teguh Maryanto dan Hans Firmansyah ditanggapi dingin oleh Direktur Pelaksanaan Kejuaraan Dunia Paralayang Sumedang, Al Artur Muhtar atau lebih dikenal dengan sebutan Bucek Deep.
Saat dikonfirmasi koransinarpagijuara.com seusai jumpa pers, di ruang Media Center (Medcen) Setda Sumedang meyatakan jika hal itu biasa terjadi di event Paralayang kelas dunia sekalipun,
“(Kecelakaan) itu biasa terjadi, itu hal wajar, itu akibat turbulensi, arah udara dari Selatan menabrak perbukitan sekitar Toga hingga menyebabkan Turbulensi, akibat nya parasut yang tadinya rejeat jadi colaps”, ujar nya.
Kejadian itu, tambah dia, itu murni seratus persen akibat cuaca ( alam – red) bukan karena human eror, hal serupa buasa terjadi di kejuaraan kelas dunia manapun, “Pernah juga terjadi seperti dikejuaraan (Paralayang) dunia di Mexico juga”, tandas Bucek.
Namun menurut nya, secara umum cuaca di Kabupaten Sumedang termasuk aman untuk pelaksanaan kejuaraan dunia Paralayang,
“(Walaupun ada kejadian itu) kondisi cuaca di Sumedang sangat aman”, pungkasnya.