Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Salah satu acara yang meramaikan rangkaian kejuaraan Paralayang dunia di Sumedang yaitu adanya stand Pameran kuliner dan kerajinan di depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang. Stand yang disediakan dari Kementrian Pariwisata RI itu diisi oleh berbagai kuliner dan kerajinan buatan warga Sumedang.
Salah satu dari stand itu bernama Wening Cakes dari Comunitas Entrepreneur Sumedang (CES) yang berada tepat di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD). Di stand itu berbagai jenis kue ala Sumedang dijual dengan harga cukup variatif.
Menurut salah seorang pembuat kue dan makanan dari Wening Cakes, Tina Herlina(36) warga Kampung Nanggorak, mengutarakan, jajanan itu dibuat dari berbagai bahan yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Kami biasa membuat berbagai makanan ini memang untuk dijual”, terang nya kepada koransinarpagijuara.com dilokasi pameran, Selasa, (22/10/19).
Produksi makanan ini, kata dia, dibuat di rumahan di wilayah Kampung Naggorak Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan.
“Kami membuat nya di Comunitas Entrepreneur Sumedang atau disingkat CES”, tambah dia
Sebenar nya, tutur dia, stand nya ada 3 lokasi dan mereka mengisinya sesuai dengan keahlian yang ada dikomunitas itu,
“Di komunitas kami ada tiga kelompok pembuat, pertama pembuat makanan, fashion dan juga ada produsen kopi”, jelas nya.
Diketahui Kejuaraan Paralayang Dunia dengan nama West Java Paragliding World Championship & Culture Festival, yang di gagas oleh Kementrian Pariwisata digelar di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari mulai 22 hingga 28 Oktober 2019. Acara ini diikuti 160 peserta penerjun Paralayang dari 26 negara di dunia.
Acara dibuka oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di halaman Gedung Negara Kabupaten Sumedang di hadari Kementrian Pariwisata, Forkopimda dan berbagai tokoh masyarakat dan undangan yang hadir.