Kamis, Januari 16, 2025

Bunda PAUD Kota Cimahi Komitmen Membangun Pendidikan Usia Dini

Pewarta : Lipsus

Koran SINAR PAGI, Cimahi,- Pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peranan yang sangat strategis dalam pengembangan SDM di Indonesia. PAUD merupakan wadah untuk memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak, sehingga kedepannya mampu dan mempunyai daya saing tinggi dalam membangun bangsa menjadi negara bermartabat sejajar dengan negara – negara lain.

Rd. Roro Lucyani sebagai Bunda Paud, berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan literisasi pendidikan anak usia dini  di bawah lingkungan stake holder Dinas Pendidikan kota Cimahi.

Hal itu diungkapkan, Lucyani usai melakukan Roadshow di Pos PAUD Plamboyan, RW 14 Kelurahan Melong kota Cimahi.  Kamis (17/09/2019).

Menurutnya, dalam menyikapi perihal pentingnya PAUD, Lucyani meminta pemerintah kota Cimahi untuk tetap konsisten mendorong kesadaran dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkualitas.

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, mengingat besarnya suatu tantangan yang dihadapi oleh Paud, diharapkan pemerintah kota Cimahi dapat memberikan dukungan yang lebih spesifik terhadap kualitas PAUD. Untuk itu diperlukan kontribusi semua pihak,” tuturnya.

Ia mengatakan, stunting berkaitan erat dengan PAUD, untuk itu peran serta keluarga sangat berpengaruh, termasuk jika kondisi ekonomi keluarga lemah. Inilah yang menjadi salah satu faktor resiko kontribusi terhadap stunting.

” Stunting atau kerdil, bisa diantisipasi dari awal saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HKP), ketika masih berupa janin di rahim seorang ibu. Hal inilah yang sering terabaikan, termasuk begitu lahir bayi diharuskan untuk minum air susu ibu,” jelas Lucyani.

Lanjut dia, rumah tangga dikatakan tidak tahan pangan apabila tidak memiliki akses secara fisik dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, bergizi, dan aman yang diperlukan untuk pertumbuhan anak usia dini.

“Ini jelas berkaitan antara nutrisi dan kesehatan anak usia dini, untuk di kota Cimahi sendiri kita selalu monitor perkembanganya, sejauh ini masih normatif,” tegas Bunda Paud Kota Cimahi.

Namun demikian, dia berharap semua unsur terkait dinas pendidikan harus lebih solid, sehingga kedepan mampu mewujudkan kota Cimahi yang maju, agamis dan berbudaya menuju Cimahi Baru.

“Kalau anak- anak sehat, tentunya dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai kualitas, untuk itu mari kita wujudkan bersama dalam mencapai generasi emas dimulai dari pendidikan karakter anak usia dini,” pungkas Lucyani.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Pokja Bunda Paud Kota Cimahi, Erry Indriani saat mendampingi kunjangan di Paud Flamboyan, Melong kota Cimahi, Kamis (17/10/2019).

Dia menegaskan, belakangan ini kasus stunting populer karena menjadi salah satu masalah gizi yang perlu ditangani secara serius, selain itu sudah menjadi issue Nasional. Namun demikian untuk di kota Cimahi justru mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.

“Memang benar, walaupun prevalensi Stunting di Indonesia 37,20%. Namun untuk kota Cimahi angka stunting justru mengalami penurunan. Menurut database angka pada balita tahun 2017 sebesar 15,74%  dan menurun menjadi 09,75% di tahun 2018, ini menunjukkan trend yang positif,” Jelas Erry yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Cimahi Tengah.

Erry berharap, programnya dapat terus berjalan bahkan lebih ditingkatkan intensitasnya.

“Kedepan, untuk roadshow bisa tiap kelurahan dan tiap bulan, biar pendidikan usia dini lebih merata, ini kan baru pertama kali diadakan,” pungkas Erry.***

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru