Pewarta : Syafrans
Koran SINAR PAGI, Kab, Bogor,-
Marak temuan terkait kegiatan fisik pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, seputar pelaksanaan di lapangan rawan ditemukan penyimpangan yang terindikasi tidak sesuai dengan (spek – tek) yang berdampak buruk pada kekuatan dati bangunan fisik.
Oknum pejabat terkait yang berinisial “DD” sebagai kasie di Dinas Pendikkan Kab. Bogor yang terlibat langsung khususnya tingkat dasar (SD).
Akan tetapi sulitnya bagi kalangan media untuk berkoordinasi dengan pejabat yang menangani sarpras, apalagi menyikapi hasil temuan wartawan di lapangan, inj menjadi preseden buruk bagi pejabat publik.
Hasil pantauan dan investigasi lapangan KSP, dapat dijatakan kegiatan pembangunan fisik ditingkat Sekolah Dasar diduga kuat rawan penyimpangan dan terkesan ada pembiaran oleh pihak yang berkompeten. Meski pihak KSP sudah mencoba memberikan masukan saat menyaksikan kegiatan fisik.
Sangatlah disayangkan jika kondisi pembsngunan fisik terus berlansung seperti sast ini. dana APBD dan ABPN hanya untuk mengisi pundi pundi pihak terkait. Sementara hasil pembangunan fisik untuk rakyat mutunya rendah.
Tentunya tidak boleh dibiarkan atau bahkan diciptakan sistem anti kontrol dari masyarakat, dengan terus mengangkat dan menempatkan pejabat yang larut dalam penyimpangan atau berkolaborasi membelokan dana pemerintah untuk kesejahteraan sekelompok orang saja.