Pewarta : Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Setelah awalnya santer ada 15 tokoh yang bakal bertarung memperebutkan kursi nomor satu di KAHMI Ogan Ilir (OI) periode 2019-2024 pada Musda III Majelis Daerah (MD) Korp Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten OI yang berlangsung Kamis (03/10/19), namun akhirnya Sonedi Ariansyah terpilih secara aklamasi menjabat ketua KAHMI OI.
Musda III KAHMI Ogan Ilir diawali dengan acara pembukaan yang diisi dengan orasi yang dihantarkan pembina dan penasehat KAHMI Propinsi Iskandar, SE sekaligus Bupati OKI.
Tepat pukul 14.00Wib mulai berlangsung tahapan lanjutan inti dari Musda III hingga pukul 22.00Wib yang sempat juga diskorsing dua jam dan pada puncaknya terpilihlah Sonedi Ariansyah secara aklamasi selaku Ketua KAHMI OI lima tahun kedepan.
Sonedi Ariansyah yang sekarang menjadi anggota DPRD OI juga menjadi salah satu kandidat calon Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten OI, akhirnya benar-benar nahkodai KAHMI OI 5 tahun kedepan.
Dengan terpilihnya Sonedi Ariansyah, banyak harapan yang digantungkan pada pundak orang nomor satu di KAHMI Ogan Ilir.
Sementara Sonedi Ardiansyah terpilih menjadi Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ogan Ilir, tidak melarang para kader organisasi tersebut untuk meramaikan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Sumsel mendatang. Meskipun, para kadernya berkecimpung di dunia politik.
Ia mencontohkan, beberapa kader KAHMI di luar Ogan Ilir sudah banyak yang berkecimpung sebagai politisi hingga pejabat daerah. Seperti Bupati Empat lawang Joncik Muhammad yang juga Ketua Pimpinan Majelis KAHMI Sumsel, dan Bupati OKI yang juga Ketua Penasehat KAHMI Sumsel, H. Iskandar, SE
Diketahui, Ogan Ilir menjadi peserta dalam Pilkada Serentak 2020 Sumsel mendatang. Tentunya, pesta demokrasi ini akan menjadi pertarungan yang panas antar kubu politik demi memenangkan tokoh yang diusungnya.
Tentunya, tak menutup kemungkinan 200 lebih Kader KAHMI juga ikut andil dalam pesta demokrasi itu. Bahkan, ada juga yang menjadi Bamal Calon Kepala Daerah, yang ditunjukkan dengan mengambil formulir di beberapa partai.
“Sejauh masih kegiatan perorangan, kami tidak melarang dalam berpolitik praktis seperti itu,” ungkapnya.
Namun, Ketum Terpilih usai Musyawarah Daerah KAHMI OI Kamis (4/10/2019) ini menegaskan jika organisasi yang ia pimpin tidak akan turut campur dalam Pilkada 2020 ini. Mereka memposisikan diri sebagai partner pemerintahan, dalam memberikan kritik dan saran demi pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Kami ini organisasi non-politik, tidak bisa kemana-mana tapi kami ada dimana-mana. Karena kader organisasi ini juga ada di beberapa partai,” jelasnya.