Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Terkait terjadinya banjir karena adanya industri PT. Changsin dan adanya Galian C dari PT Cahaya Priangan yang meresahkan warga, Paguyuban Peduli Rakyat Leles (Paralel) dengan Komisi A Kabupaten Garut menggelar Auden di gedung DPRD Kabupaten Garut, Rabu (02/10/19).
Ketua Paralel, Nandang Drajat, mengatakan pihaknya ingin meminta Bantuan dukungan bahwa galian tersebut di tutup.
“Waktu itu, masyarakat dibohongi oleh izin yang awalnya bupati meresmikan untuk akses wisata namun kenyataan nya sekarang malah yang beroprasi adalah galian C, dengan datangnya alat berat masyarakat bertanya tanya,” paparnya.
Tak hanya itu, galian tersebut tak miliki izin dan usai di cari di Dinas Lingkungan Hidup tak ada berkas dari PT. Cahaya Priangan bahkan sampai saat ini sudah 4 tahun beroprasi.
Dirinya berharap banyak untuk di perhatikan oleh kebijakan pemerintah dan mengharapkan untuk di cek ke daerah dengan warga masyarakat apakah betul bahwa galian tersebut tak miliki izin serta berdampak kepada masyarakat.
Sementara Komisi A, Deden Sopian mengatakan pihaknya akan mengeluarkan surat keterangan kepada Satpol PP untuk mengeksekusi galian C tersebut.
“Untuk banjir sendiri PT. Changsin katanya akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah banjir di lingkungan changsin,” tandasnya.
Dikatakannya, di luar wilayah changsin itu tanggung jawab kabupaten dan provinsi, Karena bupati telah bertemu dengan mereka dan menjanjikan akan mengeluarkan dana Rp.10 milyar, namun sampai sekarang saat di konfirmasi masih dalam lingkup kabupaten namun sampai sekarang tidak ada.
“Kami akan dorong, Kalo 2020 pembahasan nya baru akan bahas minggu depan dan kami akan liat terntang galian C kami akan sampaikan aspirasi masyarakat unyuk di realisasikan paling tidak di tahun 2020,” pungkasnya.