Pewarta : Jeky
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Sebanyak 6 siswa dari dua SMK di Sumedang yang ditenggarai bakal mengikuti demo di Gedung DPR / MPR pada Senin (30/8/19) berhasil diamankan pihak Kepolisian Polda Metro Jakarta. Kini 6 (enam) siswa tersebut sedang dijemput orang tua masing – masing, Rabu, (02/10/19).
Ke enam siswa itu ditenggarai akan mengikuti demo terkait RUUKUHP dan Revisi UU KPK yang belakangan ini terjadi.
Keterangan itu terungkap dari Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada wartawan saat melakukan acara gathering dengan para wartawan pokja Polres di Sapphire City Park Rancapurut Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Jawa Barat , Rabu, (3/10/19).
Dikatakan Hartoyo, jumlah awal 9 (sembilan) orang namun setelah didalami ternyata cuma 6 (enam) orang,
“Setelah dilakukan cross check ke pihak sekolah dan orang tua, ternyata yang dua dicatut namanya, kedua nya ada di rumah. Satu orang lagi sudah lulus dan itu diluar kewenangan sekokah (SMK)”, ujar Hartoyo di depan wartawan.
Menurut nya, ke 6 orang siswa itu berangkat sendiri – sendiri tidak ada yang mengkoordinir,
“Mereka hanya berawal dari ajakan informasi medsos ( media sosial), dan mereka berangkat dengan uang yang terbatas”, jelas nya.
Sebenarnya, ucap Hartoyo, mereka berangkat ke Jakarta hanya ikut – ikutan saja, mereka tidak tahu tujuan nya untuk apa.
Hartoyo menambahkan sebelumnya pihak nya sudah berupaya memberikan arahan – arahan di depan para siswa, namun mereka berangkat juga dengan cara membohongi orangtuanya,
“Ada yang ijin nya mau cari kerja, ada yang ijin nya ke rumah temenya”, tandas Hartoyo.
Diketahui beredar informasi di medsos lewat grup WA, dikabarkan pada hari Selasa (01/10/19) ada 48 siswa yang kini sedang dilakukan pembinaan di Polres Jakarta Utara, namun 9 (sembilan) orang dari jumlah itu diketahui berasal dari Kabupaten Sumedang.
Menurut kabar itu, ke 48 siswa itu akan menuju Gedung DPR/ MPR untuk melakukan aksi demo.