Pewarta : Ajid Alfaro
Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi, Setelah dihebohkan dengan kemunculan sosok misterius yang diduga Kalong Wewe sejenis mahluk hitam besar dengan gigi bertaring yang menyerupai kelelawar beberapa waktu lalu, semalam, warga kembali digemparkan dengan kemunculan mahluk astral yang serupa, kali ini seorang gadis bernama Dewi (14) mengaku meliahat sesosok mahluk yang meyeramkan tersebut.
Menurutnya, mahluk berwujud tingi besar dengan kuku panjang dan gigi bertaring serta betanduk di kepala tersebut seperti memakai jubah panjang.
Dari informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, dalam 4 hari berturut-turut warga Kampung Cipanengah RT 01/Rw 01, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi diliputi ketakutan, hingga enggan untuk keluar rumah.
Kabar itu pun cepat tersebar luas di media sosial (medsos), selain dalam bentuk foto-foto, ada pula video yang menampakan sosok mahluk yang diyakini warga sebagai kelong wewe itu.
Bahran (54) warga Cipanengah Dayak RT 01 / RW 01 Desa Sukarame Kec.Cisolok kepada koransinarpagijuara.com mengakui, kemunculan mahluk itu sekitar jam 17.00 sampai jam 21.00.wib.

“Warga dalam beberapa hari ini semakin dicekam ketakutan, intensitas penampakan mahluk tersebut semakin sering, dan malam kemarin (26/09/19) sekira pukul 20.49 Wib, dia kembali menampakan wujudnya yang menyeramkan itu,” kata Bahran.
Bahkan lanjutnya, salah satu warga, Dewi (14) melihatnya, kemudian pingsan dan ditarik oleh saudaranya yang melihat juga untuk diselamatkan, sambil mengucapkan ayat suci alquran, dan mahluk tersebut menghilang, jelasnya.
Berikut kesaksian Dewi gadis usia 14 tahun yang melihat mahluk astral itu,
“Saat itu saya lagi dudurukan terus di depan teras rumah sama kakak dan nenek, tak lama kemudian bapak datang menjemput untuk pulang kata kakak saya, tapi bapak nya gak datang – datang, mungkin masih dalam perjalanan,” tuturnya.
Saat nengok kesebelah kiri, disamping depan api yang menyala, Dewi melihat sosok bermuka rata dengan mata besar merah, berbadan besar dan kukunya panjang, “Udah itu saya gak ingat apa – apa lagi, kejadian nya setelah Isya lah, saat mau pulang setelah mengaji,” ujar Dewi.