Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Massa yang bergabung Aliansi Masyarakat Pedulu Garut (AMPG), Hiwapa Cibatu dan siswa STM, Kamis (26/9/19) kepung Gedung DPRD Garut, untuk menyampaikan aspirasi.
Dalam orasinya ada 11 (sebelas) tuntunan yang disampaikan para pengunjuk rasa, diantaranya, meminta diusutnya kasus Pokir DPRD Garut, menolak Revisi UU KPK, tolak kenaikan iuran BPJS.
Selain itu pendemo juga meminta dilaksanakan Pendidikan dan Kesehatan gratis untuk masyarakat, ganti haluan APBD Garut serta tangkap mafia anggaran di Kabupaten Garut.
Tuntutan lainnya adalah bongkar persepongkolan jahat dan pemukatan jahat di Garut, tangkap sita, adili dan penjarakan koruptor di Garut, cabut mandat DPRD Garut yang tersangkut korupsi.
Kemudian Kejari diminta lebih serius menangani korupsi di Kabupaten Garut, berikan perlindungan hukum terhadap pedagang Pasar Cibatu yang tertindas akibat kebijakan yang pro kapitalis serta berikan kepastian hukum terkait bantuan terhadap warga korban bencana banjir bandang tahun 2016 sesuai dengan konstitusi.
Pantauan dilapangan, massa pendemo hampir berjumlah seribu orang yang terdiri beberapa LSM, Hiwapa Cibatu, mahasiswa dan pelajar SMK.
