Kamis, Januari 16, 2025

Asap Kebakaran Makin Tebal, Hasyim Himbau Pemko Buka Posko Kesehatan dan Bagikan Masker

Pewarta : Ester

Kota SNAR PAGI, Kota Medan,- Sudah seminggu asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan di Provinsi Riau merambah ke Kota Medan dan setiap hari makin tebal. Jarak pandang makin dekat, siang hari sudah seperti sore, bahaya yang ditimbulkan, mata perih dan gangguan pernapasan (ispa).

Kondisi tersebut dikatakan ketua sementara DPRD Medan hasyim kepada wartawan, Senin (23/09/19) di ruang kerjanya. Menurut dia, seharusnya pemko dalam kondisi seperti ini sudah membagikan masker di sejumlah titik untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan asap.

Pasalnya, pemko melalui dinas terkait belum melakukan action apa-apa, padahal tindakan cepat perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal buruk yang terjadi pada masyarakat. Kondisi seperti ini hendaknya jangan dianggap sepele, meski hanya kiriman dari propinsi lain, tapi asap sangat berpotensi mengganggu kesehatan.

“Wali Kota harus mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak perlu, kalaupun keluar disarankan memakai masker. Sebagai pemerintah daerah, pemko juga harus mengeluarkan sedikit anggaran membeli masker untuk dibagi-bagikan kepada pengguna jalan. Walaupun kebakaran hutan di porpinsi lain, tapi efeknya dirasakan masyarakat Medan,” kata Hasyim.

Selain itu, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, dinas kesehatan atau dinas terkait lainnya mesti membuka posko kesehatan untuk penanggulangan penyakit yang ditimbulkan asap di kawasan padat lalulintas. Karena, tidak tertutup kemungkinan orang di jalan tiba-tiba merasa sesak.

“Kita tidak tahu orang yang bepergian ada yang mengidap penyakit sesak nafas atau kondisi tubuhnya tidak stabil. Akibat asap bisa batuk-batuk atau sesak di tengah jalan. Kalau sudah ada posko kesehatan, maka pertolongan pertama bisa dilakukan, kalaupun harus dirujuk ke rumah sakit tapi tindakan medis sudah dilakukan,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan anggota Fraksi PDI Perjuangan Wong Chun Sen. Menurut dia, pemko harus membuat terobosan untuk pencegahan penyakit, karena hembusan asap tidak bisa dihindari. Tapi hingga saat ini pemko belum melakukan upay-upaya untuk menetralisasi kabut asap dengan membagi-bagi masker.

“Dinas kesehatanmelalui puskesmas seharusnya sudah membagikan masker kepada anak-anak sekolah, karena sudah seminggu asap tapi pemko belum memberikan perhatian kepada warganya. Padahal, anak-anak sekolah sangat rentan terkena ispa,” tuturnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru