Pewarta : Dudi/Yaya
Koran SINAR PAGI, Kab.Ciamis,- Kecamatan Rajadesa, Kab.Ciamis indentik dengan para petani kopi dan lahan perkubunan kopinya yang subur. untuk lebih memperkenalkan lagi potensi ini, digelar Festival Coffee Rajadesa jilid 2 didaerah Perkebunan Kopi Gunung Gede Desa Purwaraja Kecamatan Rajadesa.
Rencananya Festival Coffee Rajadesa jilid 2 ini akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, terhitung sejak Jum’at s/d Minggu (21-23/09/19).
Acara ini dimeriahkan dengan berbagai stand kopi yang salah satunya History Coffee dan juga kreasi seni dari berbagai komunitas seni yang ada disekitar Kecamatan Rajadesa, di antaranya kreasi Seni Mabokuy (manusia boboko dan dudukuy).
Turut hadir dalam pembukaan acara, Camat Rajadesa, Didin Sadudin, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari fraksi PKB Imam Dana Kurnia dan perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis.
Pantauan dilapangan, animo masyarakat terhadap acara ini cukup tinggi, mereka datang berbondong bondong, seolah penasaran ingin mengetahui apa saja yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
Dono Rudono dari stand History Coffee kepada koransinarpagijuara.com mengungkapkan, bahwa harga jual Kopi Rajadesa dipasaran selama ini hanya sekitar Rp.18.000,- per kilonya, untuk itu History Coffee berniat mengangkat Kopi Rajadesa naik kasta dari kopi asalan menjadi Kopi Premium yang bisi diterima oleh para pencinta kopi secara nasional.
“Kami ingin mengangkat Kopi Rajadesa ini ke level yang lebih tinggi, agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan kalau memungkinkan bisa mendunia, jangan cuma masuk ke pabrikan kopi ternama saja,” katanya.
Sementara itu salah satu pengunjung asal Kecamatan Rancah, Yuli Yuliana menyambut baik gelaran Festipal Coffee ini, ia berharap acara menjadi agenda tahunan.
“Selain untuk memperkenalkan Kopi Rajadesa ke dunia luar juga, acara seperti ini juga bisa menjadi ajang untuk mengenalkan potensi – potensi lain yang ada di Kecamatan Rajadesa khususnya yang ada di Desa Purwaraja,” ucapnya.