Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,- Sebagai upaya mengembangkan sekaligus mendorong pertumbuhan olahraga Pacuan Kuda dan Moto Cross di Kab.Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang dianggap sudah mati suri, DR Tahal Fasni Kr Sutte, seorang tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap hal ini, terpanggil untuk membangun lapangan Pacuan Kuda di Dusun Monroloe, Desa Kampala, Kec.Arungkeke.
Rencananya ditengah lapangan Pacuan Kuda berstandar nasional diatas lahan seluas 9 (sembilan) Ha ini akan dibangun sirkuit Motor Cross dengan jarak tempuh keliling arena diperkirakan 1.500 Meter.
Menurut Koordinator pembangunan arena Pacuan Kuda, Lukman Tumpu didampingi rekannya Amba, pembangunan arena olahraga tersebut terlaksana karena ada niat baik dari pemilik lahan tersebut.
“Pacuan Kuda sebagai bagian dari adat budaya di Sulawesi Selatan hampir mati suri, karena faktor ketiadaan lahan untuk dijadikan arena pacuan kuda,” ucapnya kepada koransinarpagijuara.com.
Ditambahkan, beruntung ada orang seperti DR Tahal Fasni Kr Sutte yang merelakan empangnya seluas 3 (tiga) Ha untuk ditimbun dan kebun hampir 6 (enam) Ha diretakan untuk dijadikan arena Pacuan Kuda demi memajukan prestasi atlet Pacuan Kuda dan mendongkrak prestasi para crosser.
Saat ditemui DR Tahal Fasni Kr Sutte menegaskan bahwa dengan dibangunnya arena pacuan kuda dan sirkuit motor cross ini akan berdampak positif terhadap pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.
“Ini akan berdampak pada perekonomian rakyat, so pasti nantinya rakyat bisa berjualan disekitar lokasi, jadi bukan saja perkembangan pacuan kuda atau moto cross, tetapi kami juga memikirkan pendapatan masyarakat, tidak hanya dari Desa Kampala, namun juga desa – desa sekitarnya,” ujarnya.
Dia berharap ini bisa berjalan dengan sukses, “Secara bertahap akan kita tata dengan rapi, kita bangun tribunnya, pagarnya sudah kita mau kerjakan dalam waktu dekat, dan persiapan bambu anteng kurang lebih 3.000 batang, untuk pagar manual dulu,” katanya.
Kr Sutte menyebutkan, rencana pembangunan akan dipercepat, karena pada Bulan Oktober 2019 mendatang kalau tidak ada halangan akan ada perhelatan yang cukup besar.
Pantauan koransinarpagijuara.com, arena pacuan kuda ini terbilang sangat exotis karena hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari bibir pantai, dan ini menjadi satu – satunya arena pacuan kuda yang ada di Sulawesi Selatan.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, setelah pembangunan arena pacuan kuda dan moto cross ini selesai, direncanakan akan dibangun juga lapangan tempat latihan menembak TNI – Polri.