Pewarta : Ayi Suherman
Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dibawah Kementerian Perhubungan secara serentak diseluruh Indonesia melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di pantai, Kamis (12/09/19).
Aksi bersih-bersih pantai tersebut dilakukan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019, di 198 termasuk di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang dilakukan diteluk Pantai Palabuhanratu dengan mendapat dukungan dari insan Maritim Satpolair, TNI AL, perusahaan pelayaran dan masyarakat nelayan.
“Sesuai pesan dari Menteri Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kita harus tetap menjaga kelestarian laut, salah satunya dengan cara bersih-bersih pantai,” kata Kepala Kantor UPP Kelas III Palabuhanratu, Fatah Yasin, kepada awak media.
Selain itu sesuai sambutan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, bahwa Indonesia berada di ranking kedua dunia setelah negara cina sebagai penghasil sampah plastik terbesar di laut.
“Saya mengajak kepada masyarakat, khususnya warga Palabuhanratu terutama para pelaku usaha yang berhubungan langsung dengan laut yaitu nelayan, untuk menjaga kelestarian laut dan pantainya,” ujarnya.
Dikatakan, sampah yang berhasil dikumpulkan diarea pantai ini cukup banyak, hingga mencapai puluhan kurang yang terdiri dari berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik hingga ranting kayu dan lainnya dan akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Fatah Yasin mengaku bangga dengan diraihnya rekor Muri tersebut, “Mudah-mudahan dengan adanya aksi ini akan bisa menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat agar tetap menjaga kelestarian laut, terutama pantai dari sampah plastik, Insya Allah aksi ini akan terus kita lakukan secara berkelanjutan sesuai pesan Pak Menteri Perhubungan,” katamya.
Ia menyebutkan, pihaknya memiliki hastage baru yaitu “Laut Bersih Bikin Baper”, menurutnya, program ini sejalan dan mengusung tema “Merajut Nusantara Membangun Bangsa Bhakti Nyata Insan Perhubungan untuk Indonesia Unggul dan Maju” pungkasnya.