Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,– Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74, RSUD dr.Slamet menggelar berbagai lomba dan seni, namun kegiatan tersebut mendapat sorotan dari masyarakat.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Garut (FMPG), Rawink Rantik, menyayangkan adanya organ tunggal yang di gelar pihak RSUD dr.Slamet Garut, yang dianggao mengganggu pelayanan kesehatan dan kenyamanan pasien baik yang menjalani rawat inap dan rawat jalan.
“Sangat tidak etis, disaat tempat pelayanan kesehatan RSUD dijadikan tempat sebagai puncak acara HUT RI Ke 74, apalagi diadakan saat jam kerja. Jelas kenyamanan pasien akan terganggu. Kita juga tadi melihat karyawan, perawat dan dokter terlihat membaur dan menikmati alunan musik dangdut,” ujarnya, Rabu (04/09/19).
Dikatakan Rawink, yang lebih menariknya lagi dalam pagelaran organ tunggal yang dilaksanakan di halaman parkir RSU dr. Slamet Garut, tidak memiliki izin dari pihak kepolisian. Sehingga sontak saat acara berlangsung acara tersebut dihentikan sebelum waktunya.
“Plt. Direktur RSU dr. Slamet Garut, harus bertanggung jawab dengan adanya pagelaran organ tunggal. Yang mana menurut informasi kegiatan tersebut di gagas oleh Plt. Direktur,” cetusnya.
Ia juga berharap, agar Kepala Daerah untuk segera mengevaluasi kinerja Plt. Direktur RSU dr. Slamet Garut. Yang mana bukannya mengedepankan kepentingan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Malah mengadakan kegiatan yang beraroma tidak baik.
“Masih ingat kita belum lama ini Bupati Garut, Rudy Gunawan, marah-marah melihat buruknya kualitas pembangunan ruangan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Seharusnya, Plt Direktur tersebut melakukan evaluasi perbaikan pelayanan kesehatan. Coba berapa anggaran untuk kegiatan tersebut,” tegasnya.