Foto: Ilustrasi Presiden RI Joko Widodo, Memilih 10 Besar Calon Pimpinan KPK
Pewarta : HI
Koran Sinar Pagi, Jakarta,– Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, mengumumkan sebanyak 20 orang peserta seleksi dinyatakan lolos tes, dan berhak mengikuti tahap seleksi berikutnya. Karena sebelumnya ada 40 orang yang mengikuti profile assessment.
Menurut Ketua Pansel KPK, Yenti Garnasih kepada wartawan di kantor Kemensetneg, Jakarta, Jumat (23/8).
Dari 20 orang yang lolos tersebut, ada satu yang gagal untuk tahapan berikutnya seperti, Laode M. Syarif, menyusul Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan yang tak lolos tes psikologi. Satu-satunya petahana yang masih bertahan adalah Alexander Marwata. Setelah ini, para capim yang lulus akan menjalani tes kesehatan di RSPAD. Barulah kemudian menjalani tes wawancara dan uji publik pada tanggal 27-29 Agustus 2019 di Kemensetneg,” papar Yenti.
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap, melalui keterangan resmi yang dilansir beritanya oleh Koran Sinar Pagi,Jumat (23/8/19),ditambahkan, bahwa 20 nama yang akan diumumkan nanti sangat penting untuk melihat bagaimana nanti komposisi 10 nama Capim yang akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Berikut 20 Nama Capim KPK Yang masuk seleksi
Alexander Marwata – Komisioner KPK
Antam Novambar – anggota Polri
Bambang Sri Herwanto – Anggota Polri
Cahyo RE Wibowo – Karyawan BUMN
Firli Bahuri – Anggota Polri
I Nyoman Wara – Auditor BPK
Jimmy Muhammad Rifai Gani – Penasehat Menteri Desa
Johanis Tanak – Jaksa
Lili Pintauli Siregar – Advokat
Lutfi Jayadi Kurniawan – Dosen
Jasman Pandjaitan – Pensiunan Jaksa
Nawawi Pomolango – Hakim
Neneng Euis Fatimah – Dosen
Nurul Gufron – Dosen
Roby Arya –PNS Seskab
Sigit Danang Joyo – PNS Kemenkeu
Sri Handayani – Anggota Polri
Sugeng Purnomo – Jaksa
Sujarwoko – Pegawai KPK
.Supardi – Jaksa
Dikatakan Yudi, WP KPK berharap 20 nama Capim yang akan diumumkan nanti benar benar merupakan pilihan yang terbaik dengan integritas tinggi, reputasi yang baik, serta mempunyai semangat pemberantasan korupsi yang luar biasa karena tantangan pemberantasan korupsi ke depan akan meningkat sesuai dengan ekseptasi masyarakat agar korupsi di bidang pangan, lingkungan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan bidang lainnya semakin menurun. Sehingga rakyat akan hidup dengan sejahtera dan Indonesia bebas dari korupsi,”beber Yudi.