Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI,Kab.Jeneponto,- Setelah acara Gladi Kotor pelantikan, di Gedung DPRD, Jalan Pahlawan, Kec.Binamu, sejumlah anggota DPRD Kab.Jeneponto terpilih, Sabtu (24/08/19), angkat bicara soal keaslian Pin yang akan mereka kenakan pada acara pelantikan tanggal 26 Agustus 2019 nanti, diduga Aspal alias asli tapi palsu.
Awalnya mereka mengaku percaya kalau Pin itu hanya pin biasa, bukan terbuat dari emas, seperti pin pada periode lalu, namun setelah gladi kotor dan melihat sendiri fisik pin tersebut, baru para anggota Anggota DPRD periode 2019 – 2024 terpilih ini percaya.
Salah satu anggota DPR dari PPP, Imam Taufik menegaskan, bahwa pin itu aspal, “Benar itu palsu, bisa dibedakan dengan pin anggota DPRD periode sebelumnya,” kata dia, Sabtu (24/08/19).
Sementara Sekertaris Dewan Jeneponto, Asrul saat ditemui wartawan koransinarpagi juara, com diruangannya membenarkan bahwa pin itu bukan terbuat dari emas. Menurutnya karena anggaran yang ada tidak mencukupi.
“Nanti setelah pelantikan, aka ada pembahasan anggaran perubahan di 2019 ini, baru dimasukkan lagi anggarannya,” ujar Sekwan.
Diungkapkan, anggaran yang disediakan Rp.500 ribu per Gram sedangkan harga emas saat ini berkisar Rp.700 ribu per Gram, jika dipaksakan itu akan jadi temuan lagi, ucapnya.