Pewarta: Liputan khusus
Koran SINAR PAGI, Sumedang,- Jumat (23/08/219), Kejuaraan Pencaksilat terbuka PPS Paku Bumi Open VII Internasional Championship 2019 antar pelajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa/ Dewasa, resmi dibuka oleh Mayjen TNI (Purn) DR.(HC) H.Eddi M.Nalapraya, bertempat di GOR Futsal ITB, Jatinangor, Sumedang.
Sebanyak 2.517 atlet pencaksilat dari 256 kontingen ikut andil dalam kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 23-25 agustus 2019, bahkan menurut keterangan panitia, ada 12 provinsi dari wilayah luar jawa seperti Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan serta wilayah timur Indonesia seperti merauke turut serta meriahkan kejuaraan.
Melihat antusiasme peserta, eddi berkeyakinan, bahwa kedepan Paku Bumi bisa melahirkan generasi emas pencaksilat bangsa Indonesia, kata dia. Usai membuka acara pada awak media Koran SINAR PAGI, (Jumat,23/08/2019).
“Event ini sebagai landasan utama dalam melestarikan budaya bangsa, apalagi mayoritas banyak peserta dari usia dini, tentunya ini yang menjadi cikal bakal generasi emas penerus kedepan, dan saya yakin Paku Bumi bisa menjadi dasar untuk meraih prestasi,” Ujar Eddi sesepuh pencaksilat sekaligus mantan president persilat.
Lebih lanjut, Eddi menyikapi perihal perkembangan pencaksilat saat ini yang semakin marak dan bersaing di setiap event kejuaraan.
” Ini bagus, saya sangat apresiasi setiap event kejuaraan, ini membuktikan pencaksilat di cintai oleh masyarakat, dan sekaligus menandakan budaya pencaksilat milik bangsa Indonesia, dan kita berharap dalam waktu dekat ada pengakuan dari UNESCO, bahwa pencaksilat itu milik kita,” tandas dia.
Selain usia dini dan pelajar, Kejuaraan Paku Bumi Open VII juga di ikuti oleh berbagai universitas, seperti halnya, Universitas Gajah Mada, Universitas Musamus Merauke, IAIN Surakarta, IAIN Pekalongan dan International Women University. (Red.Humas IPSI Jabar) ***