Pewarta : tim
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,– Dimas (12) bocah warga Dusun IV RT 07 Desa Belanti Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, yang tidak bisa Buang Air Besar (BAB) secara normal, dikarenakan pengobatan yang sempat dijalaninya belum tuntas, akibat ketiadaan biaya.
Kepada awak media fengan didampingi orang tuanya, Dimas mencoba memperlihatkan bekas operasi dan selang yang masih menjuntai dari perut serta lobang BAB diperut hasil operasi dari Rumah Sakit Muhamad Hoesin (RSMH) Palembang.
Tanyak, orangtua Dimas mengisahkan, hampir 8 bulan keadaan anaknya (Dimas) mengalami kesulitan BAB. Awalnya kata dia, anaknya mandi didanau buatan yang berada tidak jauh dari rumahnya, “Sudah hampir 8 bulan keadaan Dimas seperti ini pasca operasi, karena anus dimas luka robek akibat tertusuk kayu, saat mau mandi di danau buatan, waktu itu dia melompat menceburkan diri dari sisi danau,” katanya.
Ditambahkannya, setelah dioperasi semestinya Dimas berobat jalan (kontrol), namun kaarena biaya akomodasi dan transportasi tidak ada, Dimas harus rela dirawat dirumah tanpa konsumsi obat.
“Bagaimana kami mau rawat jalan ke Palembang biaya untuk makan sehari – hari saja kami kesulitan,” ujarnya.
Keluarga Dimas mengaku tidak tahan menahan kesedihan saat melihat anaknya menangis kesakitan saat hendak buang air kecil.
“Dia meringis sambil terkencal – kencal menahan perih,” terangnya, seraya berharap akan ada dermawan yang datang membantu mengakhiri penderitaan anak kesayangannya, Dimas.