Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI, Bandung-, Kepala DPMPD Kaltim, Dr. Moh Jauhar Efendi mengunjungi DPMD Jabar perihal tenaga ahli dan studi banding untuk kemajuan desa diwilayahnya. Acara kunjungan kerja berlangsung di kantor DPMD Jabar Jl. Soekarno Hatta No.466 Kota Bandung pada 12 Agustus 2019
Melalui sambungan komunikasi kepala DPMPD, Moh Jauhar Efendi menyampaikan “pada kunjungan hari ini ke DPMD Jabar, ada yang dibahas diantaranya perihal tenaga ahli, dan pengelolaan hingga strategi pemerintah provinsi untuk kemajuan desa. Diwilayah Kalimantan Timur saat ini kekurangan tenaga ahli teknik di tingkat kecamatan. Diantara penyebanya gaji yang dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya” jelasnya kepada wartawan
Lebih lanjut Jauhar menjelaskan banyak kendala untuk membangun desa agar masuk katagori mandiri. Diwilayah Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 7 kabupaten, 3 kota, 103 kecamatan, 197 kelurahan dan 841 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 3.470.883 jiwa dengan total luas wilayah 129.066,64 km. Luas desa dan kecamatan di Kalimantan Timur ini luas-luas, bahkan ada wilayah yang warga harus menempuh 200 KM untuk sampai ke kantor desa.
Pada saat ini alokasi dana desa dari Kabupaten untuk desa jumlahnya lebih banyak dari pada dana desa dari pusat. Rata-rata satu desa APBDesanya berjumlah 3-5 Milyaran. Tapi dengan luas wilayah yang harus dibangun biaya ini kurang. Karena biaya hidup di Kalimantan Timur lebih tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lain. Padahal wilayah kami termasuk daerah yang menghasilkan untuk devisa negara yang cukup tinggi dengan batu baranya.
Dalam pandangan akademisnya, Jauhar menanggapi positif tentang wacana pemerintah memindahkan pusat pemerintahannya ke Kalimantan. Menurutnya hal itu akan berdampak positif dan percepatan pembangunan di wilayahnya ditingkat perdesaan.