Pewarta : Tim Liputan
Koran SINAR PAGI, Kab. Bandung,- Tingkat kerawanan sosial dan potensi konlfik Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bandung menjadi perhatian khusus Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol).
Bakesbangpol bersama Kodim 0609, Polres Bandung serta Kecamatan dan Desa menjalin kerjasama dengan menggelar Forum Komunikasi Sinergitas Tiga Pilar Kecamatan dan Desa dalam rangka Kewaspadaan dan Deteksi dini terhadap potensi konflik sosial pada tahapan Pilkades ( Pemilihan Kepala Desa Serentak ) tahun 2019 di Kabupaten Bandung, beralngsung Senin 29/7 di Gedung Ormas Jalan Al Fathu Soreang.
Kegiatan dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, H. Iman Irianto. S. Sos., M.Ap., dengan menghadirkan narasumber Dandim 0609 Letkol Arh. Teguh Waluyo, Kasat Intel Polres AKP Tedi Rusman. S.E. , Perwakilan DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) serta Cecep Suhendar . M.Si. dari Komisi A DPRD kabupaten Bandung.
Dijelaskan Kepala Badan Kesbangpol, H. Iman Irianto., S.Sos., M.Ap. ” Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk menjalin sinergitas semua stakeholder terkait, untuk menciptakan Konduktifitas, juga mencegah potensi konflik yang didalam penyelenggaraan Pilkades serentak gelombang III yang akan dilaksanakan di 199 desa dari 30 kecamatan di kabupaten Bandung,
Dalam kaitan ini pihak kami bersama Kodim 0609, Polres Bandung, mengundang semua elemen yang terkait pada penyelenggaraan Pilkades serentak ini, dalam bentuk Forum Komunikasi Sinergitas Tiga Pilar Kecamatan dan Desa dalam rangka Kewaspadaan dan Deteksi dini terhadap potensi konflik sosial pada tahapan Pilkades serentak tersebut, tuturnya.
Hal ini dilakukan untuk menyatukan presefsi dan pemahaman , agar setiap potensi konflik dapat dideteksi secara dini sehingga dapat dicari akar permasalahaan untuk solusi bentuk pengamanannya, karena secara fakta , penyelenggaraan Pilkades serentak ini potensi kerwananannya akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan Pilpres ataupun Pemilihan Legislatif, paparnya.
Hal senada dikatakan Dandim 0609 Letkol Arh. Teguh Waluyo, ” Pada hari ini pihak kami sudah undang dari TNI, Kepolisian dan pemerintahan serta pihak desa di Dapil I , pada dasarnya pihak kami siap dalam membantu pengamanan Pilkades serentak ini, dalam hal ini kami tegaskan kepada anggota untuk melakukan diteksi dini sebagai tindakan preventif karena hal ini lebih baik daripada tindakan represif, kenali permasalahan ditiap wilayah serta prediksi potensi kerawannya, katanya.
Pihak kami dari wilayah sudah mempersiapkan 300 personil didalam upaya pengamanan ini, dan bila pihak pemerintah daerah meminta tambahan anggota , kami dari TNI sudah siap untuk menambah personil sesuai dengan kebutuhan di lapangan. ungkapnya.
Kami menghimbau kepada semua masyarakat yang melaksanakan kegiatan Pilkades didaerahnya , untuk memberikan hak pilihnya sesuai dengan pilihannya, serta ciptakan kondusifitas agar pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan aman tanpa ekses, himbaunya.
Sementara Kasat Intel Polres Bandung AKP . Tedi Rusman. S.E. menerangkan.”Dalam upaya deteksi dini pihak kami, khusus bidang Intelejen pada saat ini sedang melakukan ” Maping” terkait potensi konflik juga kerawanan yang dapat menghambat dan mengganggu pelaksanaan Pilkades serentak, juga mendata nama-nama bakal calon diberbagai daerah.
Sampai saat ini pihak kami belum dapat menentukan daerah- daerah yang rawan konflik, setelah pelaksanaan Maping, tentunya pihak kami mempunyai data-data terkait daerah yang perlu pengamanan serta pencegahan ,ujarnya.
Ditambahkan Tedi, “Bagi pelaku pelanggaran didalam pelaksanaan Pilkades serentak, tentunya akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku dengan berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait.
Diakhir pembicaraan, Tedi berpesan, “Agar masyarakat menjadikan ajang Pilkades ini sebagai pesta demokrasi yang sehat, saling menghargai dan menghormati, sehingga akan tercipta hasil yang kondusif, sukses tanpa ekses, “pungkasnya.
