Rabu, Desember 4, 2024

Pemerintah Kaltara Siapkan Langkah Strategis Jaga Inflasi

Pewarta : Abd Haris
Koran SINAR PAGI, Kaltra,- Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi yang dibuka oleh Wapres HM Jusuf Kalla di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta,

Guna menjaga tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap berada dalam target, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sepakat mengambil tiga langkah strategis. Yakni, menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, memperkuat pelaksanaan peta jalan pengendalian inflasi nasional 2019-2021 dengan menempuh pelaksanaan peta jalan pengendalian inflasi di tingkat provinsi, serta memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi melalui Rakornas Pengendalian Inflasi.

Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengutip arahan Wakil Presiden (Wapres) RI HM Jusuf Kalla saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (25/07/19).

Menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, dijelaskan Irianto, dilakukan melalui 4 kebijakan utama terkait keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaranan distribusi dan komunikasi efektif. Kebijakan ini ditempuh dengan memberikan prioritas kepada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.

“Dari itu, rakornas kali ini mengangkat tema sinergi dan inovasi pengendalian inflasi untuk penguatan ekonomi yang inklusif. Setelah rakornas ini, akan ditindaklanjuti dengan Rakor Pusda TPID,” ungkap Gubernur. Tak terlepas dari itu, untuk skala regional, berdasarkan laporan BI, secara umum ekonomi Kaltara pada tahun ini diperkirakan tumbuh positif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Akselerasi kinerja lapangan usaha pertambangan dan konstruksi menjadi pendorong utama peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut,” ucap Irianto.

Peningkatan lapangan usaha konstruksi sejalan dengan terus berlanjutnya percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan infrastruktur strategis lainnya seperti jalan perbatasan dan rumah sakit.

Disamping itu, proyeksi membaiknya harga komoditas pertambangan sejak awal 2019 turut berimbas positif terhadap kinerja lapangan usaha pertambangan.

“Hal lainnya, lapangan usaha perdagangan diperkirakan tumbuh lebih baik yang didorong masih baiknya konsumsi swasta terkait daya beli yang terjaga dan aktivitas pemilu serta lebih tingginya kinerja sektor tradables berpotensi mendorong kinerja sektor pertambangan lebih lanjut,” beber Gubernur.

Gubernur berharap sejumlah pertimbangan BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dikaji dan direalisasikan lebih jauh.

Pertimbangan itu, yakni perlunya dilakukan replanting melalui pemberian bantuan bibit unggul kelapa sawit kepada petani perkebunan rakyat guna mengatasi tantangan belum optimalnya produksi perkebunan rakyat. Lalu memperkuat kompetensi SDM di sektor pertanian, khususnya perkebunan rakyat.

“Upaya itu dapat berbentuk memberikan pelatihan maupun bimbingan teknis. Juga perlu mempercepat pembangunan infrastruktur fisik untuk mendukung konektivitas antar wilayah khususnya jalan-jalan strategis, seperti jalan antar kabupaten maupun akses jalan menuju pelabuhan,” ulas Gubernur.

Irianto juga memastikan pemerintah akan terus mendorong kelanjutan pembangunan PLTA Sei Kayan, KIPI Tana Kuning-Mangkupadi, dan KBM Tanjung Selor dalam rangka percepatan industrialisasi di wilayah Kaltara.

“BI juga menyarankan agar dikeluarkannya beberapa paket kebijakan ekonomi yang dapat menstimulasi dan mempermudah investasi di Kaltara. Dan, mengoptimalkan potensi ikan Bandeng untuk ekspor, memfungsikan kembali pelabuhan perikanan, serta mendorong penyediaan integrated cold storage (ICS),” tutur Irianto.

Sebelumnya, Gubernur juga menghadiri Sarasehan Nasional di Function Room-Gedung Thamrin Lantai 4 Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (24/7). Acara ini mengangkat tema pemanfaatan teknologi informasi.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru