Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Pembangunan reaktivasi rel Kereta Api Cibatu – Garut, selain sudah mulai melakukan pembongkaran bangunan yang ada di tanah PT KAI, pekerjaan perbaikan rel pun sudah pula dilakukan.
Namun demikian, akibat lalu lalang kendaraan berukuran besar pengangkut alat dan bahan reaktivasi rel ini dikhawatirkan, Ketua DPD Laskar Indonesia, Dudi Supriadi akan merusak jalan yang dilalui.
Dudi mempertanyakan tentang bagaimana rekayasa lalu lintasnya yang akan dilakukan saat jalur rel Kereta Api Cibatu – Garut mulai aktif.
“Terkait rel dan jalan, apakah modelnya palang pintu lintasan yang dijaga atau tidak ? atau akan ada pembangunan jalan fly over dan under pass ?,” tandasnya, Selasa (30/7/19).
Menurutnya, hal ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar, kalau hanya menggunakan APBD Kabupaten Garut dinilai tidak memungkinkan, sehingga diharapkan akan dibiayai oleh pemerintah pusat dan provinsi atau bahkan Kementrian Perhubungan dan Kementrian PU.
“Kalau menggunakan APBD Garut dikhawatirkan pembangunnan yang sudah direncanakan tidak terakomodir,” ucapnya.
DPD laskar Indonesia mendesak Pemerintah Garut untuk berkonsultasi dengan pihak – pihak terkait soal pembiayaan jalan fly over dan under pass.