Pewarta : Amsar Marbun
Koran SINAR PAGI, Jakarta,- Langkah Sebagian kader Partai Golkar yang bertujuan untuk mensegerakan terlaksananya Munas tidak sesuai waktu, diduga ingin merebut kekuasan situbuh Partai Golkar, bertujuan untuk ikut merekom dan menyusun nama – nama menteri dan pimpinan MPR serta DPR, dengan mengumbar kata kosong di ruang publik, menjelekkan kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar, bisa dipandang sebagai tindakan yang berpotensi menjatuhkan Partai Golkar di mata Partai Koalisi Pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga masyarakat.
Demikian Ketua Badan Advokasi Hukum Dan Ham DPP Partai Golkar, Robi Anugrah Marpaung,SH kepada Koran Sinar Pagi melalui realesnya, Jakarta, Sabtu (27/07/19).
Kata Robi, sesungguhnya Kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar saat ini telah sukses melaksanakan Panca Sukses, diantaranya telah Sukses konsolidasi, Reformasi dan Transformasi Partai Golkar sebagai partai yang digandrungi kaum muda generasi melenial, sebut saja salah satunya dengan menunjuk pimpinan Lembaga Bakumham Partai Golkar diisi advokat Muda, kepercayaan kepada Generasi Muda, ini menunjukkan Ketua Umum sukses dalam hal akselerasi kaderisasi dan pembinaan keanggotaan.
Ditambahkan RAM (panggilan akrabnya), Ketum Airlangga telah sukses menghilangkan stigma Partai Golkar senagai partai yang selalu kalah dalam mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden, terbukti sebagai partai yang pertama sekali mendukung pencalonan Jokowi telah sukses memenangkannya sebagai Presiden Indonesia untuk periode kedua.
RAM sangat mengharapkan kepada Senior Golkar, Calon Ketua Umum beserta tim sukses untuk saling menjaga kebesaran Partai Golkar, dengan tidak lagi mengumbar kata – kata kosong, tidak beretika yang bertujuan menjatuhkan posisi ketua umum, karena Ketua Umum adalah Representasi Partai Golkar.
Selanjutnya Badan Advokasi Hukum dan Ham yang dibentuk untuk menjaga marwah Partai Golkar akan melakukan langkah – langkah advokasi hukum bagi siapa saja yang ingin menjatuhkan nama baik Ketua Umum dan Partai Golkar tanpa terkecuali.
“Ini sebagai himbauan bagi semua kader disemua tingkatan juga termasuk yang diluar, agar berpolitik santun dan bijak, dengan berpikir dulu sebelum menyampaikan pandangan diruang publik,” himbau RAM.