Pewarta : Amsar Marbun
Koran SINAR PAGI, Tapteng,- Tokoh Nasioanal Akbar Tanjung, mengukuhkan 432 orang siswa baru SMA Negeri 1 Matauli, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, angkatan ke XXVI, untuk tahun ajaran 2019/2020, Rabu (24/07/19).
Acara berlansung di lapangan komplek Yayasan Matauli, dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Drs.Arsyad Lubis, Forkopimda, Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Sumatera Utara, dan seluruh orangtua siswa.
Dalam kata sambutannya, Akbar sebagai Pembina sekaligus Pendiri Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) mengatakan, pendirian Yayasan Matauli oleh sejumlah tokoh penting asal Sibolga dan Tapanuli Tengah, bertujuan untuk melahirkan generasi muda masa depan bangsa, khususnya untuk kemajuan daerah Tapanuli.
“Pendirian Yayasan Maju Tapian Nauli, dalam rangka semangat untuk menghasilkan pemuda pemuda Indonesia yang berasal dari wilayah Tapian Nauli dan sekitarnya, agar mereka bisa menjadi pemuda yang menjadi harapan di masa depan,bangsa kita,” ujarnya.
Dikatakannya, dewasa ini dibutuhkan generasi yang cerdas dan terampil, guna mampu memposisikan bangsa Indonesia yang berdaya saing dengan bangsa lainnya di dunia.
“Kami (para pendiri Yayasan Matauli) mempunyai cita – cita, agar siswa tamatan dari sekolah ini dikenal dan dikenang, sebagai tamatan yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa,” tegasnya.
Menurutnya, angkatan pertama dari sekolah Matauli ini, ada yang telah bergelar Doktor, ada pula yang menempati jabatan yang terhormat, hingga yang berhasil mengikuti Pendidikan Militer di TNI dan Kepolisian, ucap Akbar.
Menutup sambutannya, Akbar juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat dan daerah, serta seluruh lapisan masyarakat yang turut mendukung kemajuan Yayasan Matauli.
Akbar Tandjung, yang didampingi pengurus Yayasan Mata Uli (Maju Tapanuli) juga mengatakan bawa Yayasan Mata Uli telah punya sekolah tinggi perikanan dan kelautan yang sudah punya mahasiswa dan tahun ini menerima mahasiswa baru.
“Masyarakat Tapanuli tidak perlu lagi jauh – jauh melanjutkan pendidikannya, karena di Pandan Tapanuli Tengah sudah ada sekolah tinggi Perikanan dan Kelautan,” kata Akbar.
