Pewarta : Ok
Koran SINAR PAGI, Kab.Tulungagung,- Memasuki musim kemarau tahun ini, Dinkes Tulungagung tetap ajak masyarakat untuk menjaga kebersihan pola hidup bersih dan sehat. Untuk dapat mencegah timbulnya beberapa jenis penyakit menular yang dapat terjadi seperti hepatitis A, diare, Tipus dan Infeksi saluran pencernaan.
Meski belum di temukan kasus yang tergolong berat soal penyakit tersebut. Namun, Dinkes mengajak masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup sehat.
“Jadi di musim kemarau identik minusnya air. Dengan minusnya air bersih untuk daerah sulit air memberi konsekuensi mengurangsi PHBS. Seperti untuk Toilet, BAB Cuci tangan dikurangi,” ujar Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Tulungagung, Didik Eka, senin (22/7/2019)
Pengurangan air memiliki konsekuensi munculnya beberapa penyakit.”Pertama, Hepapatitis A disebabkan oleh virus dan belum ada obatnya. Dengan masa onkubasi belasan hari sampai puluhan hari. Seperti yang terjadi di Trenggalek,” terangnya.
“Kedua muncul karena kekurangan kebersihan diri. Seperti Tifus, Diare atau infeksi saluran pencernaan lain yang disebabkan oleh virus,” jelasnya.
Dinkes pun menghimbau masyarakat mewaspadai beberapa ancaman penyakit tersebut pada musim kemarau tahun ini.
“Kami menghimbau daerah yang kesulitan air atau daerahnya tidak memenuhi syarat untuk tetap waspada,” paparnya.
Sesuai dengan Permenkes RI, terkait dengan kebutuhan air dibutuhkan minimal 80 liter per orang.
“Kalau dalam keluarga ada 5 orang tinggal mengkalikan, jadi sekitar 400 air atau setara 2 drum air,” pungkasnya.
