Pewarta: Ayi Suherman
Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- Bukan sebuah rahasia lagi, Indonesia merupakan penghasil sampah dilaut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Hal ini bisa dibuktikan dari penampakan tumpukan sampah raksasa di muara pantai, salah satunya disepanjang Pantai Palabuhanratu, Kab.Sukabumi.
Dan dimanapun, sampah selalu menjadi masalah utama dalam hal pencemaran lingkungan baik didarat maupun laut.
Berkaitan dengan hal ini, masyarakat bersama dengan Muspida Kab.Sukabumi serta ratusan pelajar dan personil Kodim 0622, mengikuti kegiatan bersih-bersih di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, sepanjang dua setengah kilo meter, Kamis (18/07/19).
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan terhadap masyarakat tentang arti penting menjaga kelestarian lingkungan, sehingga dapat menimbulkan kepedulian generasi mendatang untuk dapat menjaganya.
Menurut Wakil Bupati Sukabumi, H.Adjo Sarjono, ini adalah momen penting bagi kita semua dalam melestarikan lingkungan hidup.
“Kami sangat mengapresiasi semua elemen masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama kepada TNI, dalam hal ini Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi yang selalu membantu dan melakukan giat bersih – bersih pantai,” ucapnya.
Diakui, saat ini Pemkab.Sukabumi masih kekurangan tenaga kebersihan, baik yang sifatnya pegawai maupun kendaraan operasional pengangkut sampah, “Sarana yang ada saat ini sangat terbatas, bila melihat keadaan luasan Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Untuk itu, ia memandang perlu peran aktif dari semua kalangan masyarakat maupun swasta terutama bagi penerima manfaat dari kunjungan para wisatawan yang datang ke lokasi wisata.
“Selain itu, pantai ini juga akan dijadikan tempat pembukaan Surfing Exhibition 2019, dimana pantai ini merupakan salah satu secret spot bagi turis untuk berselancar di pantai Loji, ombaknya bagus dengan tipikal pantai berpasir,” pungkasnya Adjo.
Sementara Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kab.Sukabumi, Denis Ariska mengatakan, giat pungut sampah dipantai ini sangat banyak manfaatnya. Dia berharapa, ini akan menjadi suatu pembiasaan.
“Kedepan masyarakat tidak perlu lagi diminta, tapi secara otomatis ketika mereka main kepantai dengan sendirinya sadar, karena dengan kebiasaan melakukan aksi bersih-bersih ini dapat menjaga lingkungan biar tetap terjaga kebersihannya,” katanya.
Bersih-bersih pantai ini dilalukan secara simultan sejak beberapa tahun lalu, “Hampir tiap minggu kita turun kelapangan, bukan hanya itu kita juga menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan sampah,” tambahnya.
Denis menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, terutamanya yang bermukim disempadan sungai, imbuhnya.