Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Ketua Pengurus Besar PGRI)
Hari ini Saya membaca koran Pikiran Rakyat. Saya menemukan sebuah judul terkait harapan Jokowi selaku Presiden terpilih akan hadirnya menteri muda. Menteri muda yang energic dan mampu bekerja untuk membantu di kabinetnya. Jokowi dalam periode ke dua tentu ingin lebih baik menyiapkan para menterinya.
Sebagai orang Jawa Barat Saya jadi ingat seseorang. Sosok muda yang menurut sebagian orang pantas menduduki jabatan sebagai menteri. Siapa sosok itu? Tiada lain adalah sosok mantan Bupati Purwakarta bernama Dedi Mulyadi. Banyak keistimewaan Beliau sehingga pantas menjadi alternatif menteri di jajaran kabinet Jokowi periode kedua.
Berikut beberapa keunggulan atau labeling positif yang diidentikan publik kepada dirinya. Dedi Mulyadi identik dengan sejumlah label positif :1) cendikiwan, 2) budayawan, 3) politisi, 4) birokrat, 5) milenial, 6) berprestasi nasional dan internasional, 7) ketua DPD Golkar, 8) seniman dan 9) timses Jokowi di Jawa Barat. Plus sejumlah keunggulan lainnya dari sosok Dedi Mulyadi.
Saya yakin bila Dedi Mulyadi menjadi menteri Ia akan menjadi menteri yang wow. Kabinet Jokowi akan terbawa lebih wow. Usia yang masih muda, energic dan kemampuan komunikasi yang wow. Akan memudahkan kinerja tim kabinet Jokowi dalam melayani masyarakat. Sosok Dedi Mulyadi identik dengan wong cilik, identikasi dari sosok Jokowi sebagai Presidennya.
Jokowi adalah sosok sederhana dan merakyat. Begitu pun Dedi Mulyadi sosok sederhana dan dekat dengan rakyat jelata. Dedi dan Jokowi bila bergabung dalam pemerintahan jilid 2 maka dipastikan akan wow. Rakyat Jawa Barat akan merasa bersyukur dan beruntung bila kader mudanya masuk di jajaran kabinet baru Jokowi.
Sebagai guru dan praktisi pendidikan Saya mendukung sosok Dedi Mulyadi menjadi pembantu Presiden Jokowi di kabinet baru periode ke 2. Saya cukup mengenal sosok Dedi Mulyadi. Ia sangat pantas untuk duduk di jajaran kabinet baru. Bahkan sosok Dedi Mulyadi selain pantas Ia pun akan membuat kabinet baru menjadi “Fantastis” dibuatnya.
Sebagai guru Saya melihat sosok Dedi Mulyadi punya kemampuan dan kecintaan dalam beberapa bidang. Ia ahli dalam pendidikan. Ia ahli dalam tatakota. Ia ahli dalam mengeksplorasi kebudayaan. Bahkan gagasan-gagasan cerdasnya terkadang membuat orang mendecak kagum. Sosok Dedi Mulyadi adalah sosok “Pemuda Unik” dari Jawa Barat.
Performa Dedi Mulyadi dan khasnya menjadi pesona tersendiri. Ia mampu berkomunikasi dengan baik. Artikulasi dan bahasa tubuhnya memesona. Sejumlah orang kadang berbisik, “Kalau mendengar Dedi Mulyadi menyampaikan sebuah uraian atau orasi waktu tak terasa lama”. Sejumlah orang ketagihan kalau Dedi Mulyadi berbicara.
Apa yang disampaikan Dedi Mulyadi sederhana namun sangat subtantif dan mengena. Tidak muter-muter, teoritis dan akademis. Logis dan humoris namun tetap tegas dengan intonasi yang menyentuh. Mungkin karena Dedi Mulyadi hadir dari masyarakat wong alit maka Ia sangat memahami dinamika masyarakat. Bahkan Ia sangat sayang pada rakyat tertidas atau miskin.
Sosok Dedi Mulyadi bukanlah sosok yang sempurna. Ia pun memiliki sisi kemanusiaan yang tidak harus disetujui semua orang. Tidak sedikit lompatan berpikirnya dan kemampuan tatakota dan tatabudaya mendapatkan tanggapan berbeda. Bagi Saya sebagai guru, sosok Dedi Mulyadi adalah sosok yang layak dan pantas menjadi tokoh nasional.
Filosofi dan narasi berpikirnya sangat fundamental dan luar biasa. Ia adalah tokoh muda yang wawasannya bagai tokoh sepuh yang dituakan. Ia muda tetapi wawasan dan kesanggupannya untuk melayani publik dan memahami apa yang menjadi harapan masyarakat sangat baik. Sebagai Bupati Purwakarta dua periode Ia pun pernah mendapatkan penghargaan dari PB PGRI.
Ia adalah sosok yang kontributif terhadap kemajuan pendidikan. Berdasarkan hasil seleksi timsus PB PGRI Dedi Mulyadi mendapatkan anugrah Dwidja Praja Nugraha. Tidak mudah untuk mendapatkan anugrah Dwidja Praja Nugraha kecuali sangat istimewa dalam layanan bidang pendidikan. Dedi Mulyadi sering hadir membawa prestasi.
Apakah Dedi akan hadir pula di tahun 2019 membawa prestasi bagi rakyat Jawa Barat sebagai menteri ? Kita tunggu!