Pewarta : tim
Koran SINAR PAGI, OKI-PT.Waskita Karya (persero) tbk menuding kerusakan jalan Kabupaten dari Simpang Kijang Celikah menuju SP Padang Kabupaten OKI bukan hanya disebabkan oleh dampak pembangunan jalan tol yang ada.
Tetapi sebelum proyek nasional itu berjalan memang kondisi jalan sudah ada yang rusak.
Walaupun saat ini pihaknya tetap berkomitmen memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Sayangnya perbaikan itu justru menuai kekecewaan bagi para pengguna jalan.
Pasalnya perbaikan yang dilakukan itu dikerjakan asalan dan justru membahayakan pengguna jalan terutama sepeda motor.
Jika tidak ekstra hati-hati dikhawatirkan kendaraan akan tergelincir dan terjatuh akibat hamburan batu agrerat A yang tidak rata perbaikannya.
Pengguna jalan pun mengaku kecewa kepada pihak Waskita yang melaksanakan perbaikan tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Win dan Firman kepada awak media ini, Minggu (14/07), mereka sangat menyayangkan atas perbaikan yang dikerjakan asal jadi tanpa mengutamakan keselamatan pengguna jalan.
Kalau kendaraan mobil masih bisa lewat dengan nyaman tetapi kendaraan sepeda motor sangat susah melintas terutama jika kendaraan mereka bermuatan barang.
Pengguna jalan pun meminta kepada pihak Waskita kiranya lebih rapi lagi dalam memperbaiki kerusakan dengan memperhatikan dampaknya bagi pengguna jalan, jangan asal perbaiki.
Ironisnya, menurut pegawai staf PT.Waskita Karya (persero) tbk, seksi A1, Agusniko, kepada media ini, Minggu (14/07) saat meninjau kerusakan jalan mengatakan, jika kerusakan jalan bukan hanya disebabkan oleh pembangunan jalan Tol.
Tetapi jauh sebelum pembangunan proyek nasional itu berjalan memang sudah ada sebagian jalan yang rusak.
Namun, pihaknya tetap berkomitmen memperbaiki kerusakan jalan yang ada seperti semula seperti jalan lainnya.
Bahkan akan mengaspal jalan jelang rampungnya proyek yang diperkirakan pada bulan Oktober nanti.
“Saya tidak menuduh Pemkab OKI juga harus bertanggungjawab akan kerusakan jalan ini tetapi memang jalan ini sebelumnya sudah ada yang rusak, sebelum tol dibangun, saya no coment kalo masalah tanggungjawab pemkab OKI nya”, ujar Agusniko mengakhiri keterangan.