Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Kab.Jeneponto,- Pengalihan Program Bantuan Sosial dari Rastra menjadi BPNT, bertujuan untuk mewujudkan 6T dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat miskin ini yaitu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, Tepat Harga, dan Tepat Administrasi.
Namun dalam perjalanannya masih belum sesuai harapan, terutama dalam hal sasaran (penerima manfaat), tak sedikit warga yang seharusnya masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (PKM), justru malah tidak mendapatkan bantuan sosial yang digulirkan pemerintah ini.
Bahkan ada warga yang semula terdaftar sebagai penerima Rastra, tidak lagi tercantum dalam daftar penerima bansos setelah program tersebut berubah nama jadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Seperti pengakuan Suri, seorang janda tua warga Dusun Monroloe, Desa Kampala, Kec.Arungkeke, Kab.Jeneponto, saat ditemui awak media dikediamannya, Sabtu (13/07/19), nenek yang tinggal dengan seorang cucunya ini menjelaskan, dirinya pernah mendapat Raskin saat pendistribusiannya masih ditangani oleh pemerintah desa, namun giliran bantuan tersebut berubah nama jadi Bantuan Pangan Non Tunai, namanya tidak lagi tercantum, padahal ia mengaku sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Tidak hanya Suri, tapi masih banyak lagi warga yang mengalami hal serupa, mereka seolah terabaikan pemerintah.
Sekertaris Desa Kampala yang biasa disapa Lalang menegaskan, harus ada pendataan ulang Keluarga Penerima Manfaat, “Harus dilakukan pendataan ulang, soalnya banyak data yang tidak jelas, misalnya, ada nama tapi tidak ada NIK KK atau NIK KTP, demikian juga dengan foto penerima,” ucapnya.
Menurutnya, saat sosialisasi dan pembagian kartu BPNT aparat Kepolisian dan TNI dalam hal ini Bhabinsa dan Babinkantibmas dilibatkan, “Ini data kita tidak tahu siapa yang melakukan pendataan, karena banyak sekali warga yang seharusnya dapat kartu BPNT malah tidak mendapatkan, ini ada kekeliruan,” ungkap Lalang.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Sosial Kab.Jeneponto, belum berhasil dimintai tanggapannya terkait hal ini, padahal wartawan koransinarpagijuara.com sudah berusaha menghubungi baik lewat telepon mauoun lewat aplikasi perpesanan Whattsapp.