Pewarta : Deni HM
Koran SINAR PAGI, Kab.Cianjur,- Komisaris Utama PT PLN (Persero), Ilya Avianti beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke PLTA Rajamandala yang berlokasi di berlokasi di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kab.Cianjur, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Utama PT PLN, Ilya Avianti didampingi Direktur Utama PT Indonesia Power menyampaikan, ini adalah komitmen dan upaya PLN Grup sebagai perusahaan energi pembangkit listrik untuk mendukung program energi terbarukan.
“PLN dan Indonesia Power sangat welcome dan commitment dengan Renewable Energy dan pengembangan komunitas, maka kami yakin jika Indonesia Power akan menjadi leading dalam bidang Renewable Energy,” ujar M.Ahsin Sidqi, Direktur Utama PT Indonesia Power.
Sebelum mengunjungi PLTA Rajamandala, Komisaris Utama PT PLN (Persero) Ilya Avianti beserta jajaran mengunjungi PT Indonesia Power UP Saguling yang disambut hangat oleh GM UP Saguling, Rusdiansyah beserta jajaran manajemen UP Saguling.
Agenda berikutnya, rombongan Komisaris Utama PT PLN ini menyempatkan diri untuk mengunjungi Power House UP Saguling serta DAM UP Saguling serta pembibitan UP Saguling yang merupakan program Penghijauan dari PT Indonesia Power UP Saguling, dilanjutkan dengan kunjungan kerja Ke PLTA Rajamandala Electrik Power (REP).
PLTA Rajamandala yang telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM pada pertengahan bulan lalu, siap untuk memasok listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui transmisi 150 kV Cianjur-Cigereleng. Hal ini pula yang menjadikan dukungan sepenuhnya dalam pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance) dari PT Indonesia Power dan anak perusahaan nya.
PLTA Rajamandala 47 MW adalah PLTA program Renewable Energy PLN sesuai dengan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028 yang beroperasi mulai Mei 2019.
PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan nya PT Indonesia Power telah menyelesaikan pembangunan proyek PLTA yang memiliki kapasitas 47 MW mulai tahun 2012 sampai dengan beroperasi komersial 12 Mei 2019 yang lalu, melalui kerja sama patungan dengan Kansai Electric Power Corp Japan (KEPCO) yakni PT Rajamandala Electric Power.
Dalam pembiayaan Pembangunan tersebut menggunakan loan dari Bank JBIC dan Mizuho serta dari Equity PT Indonesia Power dan KEPCO Japan.
PT PLN Persero juga menggandeng perusahaan lain sebagai penjamin dari proyek ini Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).