Pewarta : Ok

Koran SINAR PAGI, Kab.Tulungagung,- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah selesai, server yang digunakan juga sudah tidak bisa diakses lagi. Padahal menurut pernyataan Junaedi selaku rekanan yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tulungagung ketika ditemui beberapa hari yang lalu (19/06/2019) mengatakan menyewa kepada tulungagung.net sebagai penyelenggara jasa internet selama 2 bulan sebesar 60 juta.

Untuk server yang sekarang sudah tidak bisa diakses lagi, Junaedi ketika dihubungi melalui pesan singkat membenarkan hal tersebut. Server sudah ditutup,semua hal terkait PPDB sudah diserahkan ke sekolah masing-masing”jawab Junaedi.

Ketentuan seperti apa dalam pembuatan server, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tulungagung menjelaskan ketika ketika ditemui di Dinas Kominfo(10/07/2019).

Banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatan server tersebut, secara umum harus berada didalam ruangan, bebas banjir, suhu ruangan harus terjaga karena server tersebut suhunya harus sesuai ketentuan tidak boleh terlalu panas, bisa mengakibatkan macet kalau panas, cadangan sumber daya listrik harus ada untuk mengantisipasi sewaktu-waktu listrik dari pln padam”ujar Kadin Kominfo Tranggono.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung sekaligus Ketua DPRD Supriyono juga memberikan pernyataan terkait server PPDB yang dikelola oleh pihak rekanan. Sangat disayangkan kenapa PPDB yang seharusnya urusan pemerintah kenapa diserahkan kepada rekanan, apalagi masalah kesalahan dalam memasukkan data harus melaporkan kepada pihak rekanan, hal tersebut tidak diperbolehkan”jelas Supriyono. Harusnya server tersebut berada di lembaga yang berwenang yang menanganinya meskipun dikelola oleh pihak rekanan tapi harus berada di Dinas Pendidikan.

Masyarakat sendiri tidak semuanya tahu masalah informasi PPDB seperti itu, apalagi yang berada dipinggiran,hanya golongan tertentu saja yang mengetahuinya”jelas Ketua Dewan.

Pengadaan tahun 2018 untuk seragam masih banyak yang tidak bisa menikmatinya proyek kemarin itu juga gagal total dan sangat Fatal ditambah penyelenggaraan PPDB 2019 yang seperti ini, sekarang tinggal niatnya bagaimana”imbuh Supriyono