Minggu, April 27, 2025

Kuota Program Bidikmisi Uniga Mengalami Penurunan

Pewarta : Fitri

Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Mengalami penurunan kuota atau jatah yang diperoleh dari Kemenristekdik yaitu hanya 8 kursi, setelah tahun lalu Uniga hanya memperoleh 10 kursi, Sebanyak 286 siswa atau calon mahasiswa baru Universitas Garut (Uniga) dari berbagai sekolah mengikuti proses wawancara jalur beasiswa bidikmisi penerimaan mahasiswa baru tahun 2019-2020.

Proses acara wawancara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Garut (Uniga) Dr.Ir.H.Abdusy Syakur Amin,M.Eng bertempat di Aula Uniga Jl. Samarang 52A Tarogong Kaler Garut, Sabtu (06/07/2019).

“Tentu jatah 8 kursi ini membuat kami sedikit bersedih ditengah-tengah begitu banyaknya calon mahasiswa yang ikut mendaftar, dalam catatan kami sebanyak 286 telah medaftar melalui jalur bidikmisi, artinya jika hanya jatahnya 8, sebanyak 278 calon mahasiwa yang tidak akan lolos” ucap Rektor Uniga, Dr.Ir.Abdusy Syakur Amin,M.Eng, Minggu (7/7/19).

Rektor menambahkan banyaknya para pendaftar menggambarkan masih banyaknya masyarakat yang terkedala masalah biaya tapi mempunyai motivasi besar untuk melanjutkan kuliah, tentu kondisi ini harus kita bantu karena mereka yang daftar pada umumnya merupakan pelajar yang mempunyai prestasi cukup baik di sekolahnya masing-masing.

“Tahun kemaren alhamdulilah Uniga berterimakasih karena mendapat bantuan dari jalur aspirasi Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PDIP Pak Dony Maryadi Oekun sebanyak 150 kursi mahasiswa dan 50 kursi dari Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Golkar Pak Ferdiansyah, Kita berharap ditahun inipun beliau-beliau kembali memberikan bantuan sehingga semakin bertambah kesempatan bagi mereka yang ingin kuliah tapi terkendala masalah ekonomi,” ungkapnya.

Menurutnya, meskipun biaya yang diserahkan kepada pihak Uniga dari program bidikmisi ini tidak bisa menutupi biaya kuliah per-semester, kekurangan biaya tersebut selama ini ditanggung pihak Uniga, meskipun Uniga itu universitas swasta beda dengan negeri yang mendapat subsidi dari pemerintah, tapi kami memutuskan akan terus membantu apalagi mereka mayoriotas pelajar yang mempunyai prestasi yang baik, sayang kalau tidak dibantu.

Penangungjawab kegiatan sekaligus wakil rektor III bidang kemahasiswaan Uniga Dr.Gugun Geusan Akbar,M.Si, mengungkapkan untuk tahun ini pera pendaftar program bidikmisi terus mengalami peningkatan, meskipun pihaknya menyayangkan peningkatan ini tidak dibarengi dengan penambahan kuota dari kemenristekdikti.

Sampai awal Juli 2019 tercatat sudah 286 pendaftar dan tidak menutup kemungkinan terus bertambah, harapanya sejalan dengan Pak Rektor ada bantuan kembali dari anggota legislatiff sehingga bisa menambah kesempatan bagi mereka untuk menjadi bagian dari mahasiswa Uniga dari jalur Bidikmisi.

Gugun menambahkan ke 286 peserta bidikmisi ini tidak hanya datang dari Kabupaten Garut tapi dari luar Kabupaten Garut seperti Sukabumi, Tasikmalaya bahkan ada yang datang dari luar jawa contohnya ada dua peserta calon mahasiswa yang datang dari Sumatra Barat dan Kepulawan Riau, ini bukti bahwa Uniga tidak hanya dikenal di sekitar wilayah priangan timur saja tapi sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Peserta yang datang dari Sumatera Barat Putri Puji Lestari, berahap dirinya bisa lolos diterima menjadi mahasiswa Universitas Garut, meskipun saat mendengar jatahnya hanya 8 mahasiswa dirinya sedikit pesemis, tapi tetap berdoa semoga ada tambahan dari pihak lain seperti anggota legislatif sehingga dirinya bisa lolos.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru