Pewarta : Awing
Koran SINAR PAGI, Jeneponto,- Sebagai efek dari penerapan dari sistem zonasi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019, hampir diseluruh penjuru tanah air proses penerimaan murid baru mengalami kendala.
Tak sedikit sekolah ysng terdampak oleh sistem ini, salah satunya adalah SMA Negeri 2 Tamalatea, Kab.Jeneponto.
Kuota siswa di sekolah negeri ini tidak mencukupi, sehingga Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan harus memberi kesempatan untuk membuka kembali pendaftaran.
Kepala SMA Negeri 2, Kecamatan Tamaletea, Ahmad,S.Pd mengatakan, untuk PPDB tahun pembelajaran 2019/2020, sekolah yang dipimpinnya ini mengalami kekurangan siswa.
“Sampai hari ini sudah ada kurang lebih 300 orang siswa yang mendaftar di SMAN 2, namun jumlah itu belum mencukupi kuota yang disediakan,” ucapnya, Sabtu (29/06/19).
Mendapati hal ini dirinya kemudian menyampaikan langsung ke pengawas dan diberi kesempatan untuk membuka kembali pendaftaran, imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya penerapan sistem zonasi sebagian sekolah negeri dan swasta bisa benafas lega, karena sudah kebagian siswa, namun disisi lain sejumlah siswa merasa kecewa karena tidak bisa masuk disekolah yang diinginkannya, pungkas Ahmad.