Pewarta : Deni HM
Koran SINAR PAGI, Kab.Bandung Barat,– Warga Kampung Sekeucengek, RW 08, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, selama ini hidup terisolir dari warga lainnya di Batujajar, KBB, pasalnya, bila dilihat dari letak geografisnya kampung yang dihuni oleh 1 (satu) RW dan 2 RT, dengan sekitar 300 Kepala Keluarga (KK), disebelah utara berdampingan dengan Lapangan Tembak, disebelah timur berbatasan dengan Asrama sememtara disebelah barat berbatasan dengan Sungai Saguling dan disebelah Selatan dengan Sungai Saguling.Â
Seorang tokoh masyarakat yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Desa Cangkorah berharap Pemkab.Bandung Barat dapat membuka akses jalan baru ke wilayahnya.
“Selama ini warga kami, untuk pergi kekantor, sekolah dan keperluan lain sangat sulit karena harus melewati daerah militer, pada intinya, kami tidak bisa melewati daerah latihan militer dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Saguling, karena berbahaya,” ucapnya.
Yang lebih menyedihkan lagi, tambahnya, saat ada warga yang sakit atau mau melahirkan, untuk bisa membawanya ke rumah sakit harus memutar kedaerah lapangan tembak, dengan jarak yang cukup jauh.
“Sudah puluhan tahun warga menginginkan agar bisa bebas kemana saja, dengan akses jalan yang bisa dilalui oleh siapapun,” tegasnya.