Photo : Perkiraan Pembangunan Jalur Penyelamat Kendaraan Yang Remnya Blong

Pewarta : HI

Koran SINAR PAGI, Kota Batu,- Seringnya terjadi kecelakaan di jalur alternatif dari arah Pujon menuju kota Wisata Batu, yang melewati wilayah jalur Klemuk tepatnya di Jln.Rajekwesi masuk wilayah Kelurahan Songgokerto kota Batu. Pada jalur misteri yang menanjak dan menurun sangat terjal mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan yang di dominasi kendaraan roda empat, akibat kerusakan mesin atau terjadi rem blong.

Dari seringnya terjadi kecelakaan di jalur maut itu, ditengarahi akibat kendaraan yang melaju dari arah timur kota Batu melewati tanjakan yang cukup tinggi dan laju mobil tidak kuat naik akirnya terjadi kendaraan bisa melucur ke bawah posisi mundur dengan kondisi mesin kendaraan mati. Dan faktor lain kecerobohan para pengendara roda empat itu tidak mentaati rambu-rambu yang sudah dipasang oleh Dishub untuk dilarang melewati jalur Klemuk dari arah timur, hanya kusus untuk satu jalur dari arah barat wilayah kecamatan Pujon yang menuju ke Kota Batu.

Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan terus menerus, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas PUPR Binamarga, Satlantas Batu,Dishub, Perhutani, dalam waktu secepat ini, akan melakukan penataan tebing jalan yang akan direkayasa menjadi ( BJP) Bangunan Jalur Penyelamat ketika kendaraan mengalami kerusakan atau rem blong, “ucap Kabid PUPR Binamarga Alfi Nurhidayat pada Media Koran Sinar Pagi ,Kamis ( 20/06) waktu dikonfirmasi.

Dia menambahkan” sesuai renacana pembangunan jalur penyelamat itu, akan di tata sesuai konsep serta sangat efektif penggunaanya nanti. Karena konsep pembangunan jalur penyelamat itu pada intinya di alihkan pada tebing yang di tembok dengan lebar jalan 10 meter dan panjang lajunya sekitar 50 meter.

Tidak cukup dengan itu saja,”ucap Alfi Nurhidayat, secara substansi jalur itu nanti ditata sedemikian rupa, tetap berundak serta berisi pasir, serta dinding penahan dilengkapi dengan ban bekas, agar bisa berfungsi meredam laju kendaraan yang mengalami rem blong agar tidak terjadi fatal atau korban jiwa.

“Dari rencana pembangunan jalur penyelamat permanen masuk dalam anggaran PAPBD 2019 sebesar kurang lebih Rp.150 juta, “terangnya.

Ditambahkannya pula, target sementara dalam waktu dekat, untuk perencanaanya sudah selesai, sedangkan jalur penyelamat itu akan dibangun dua titik yang mana pada ruas jalan yang sering terjadi kecelakaan atau kendaraan mengalami rem blong, pada jalur mulai dari arah Pujon masuk jalur Klemuk akan dipasang Guardrail atau besi pembatas pada sisi sebelah kanan yang bercurah pada sepanjang jln.Rajekwesi dengan panjang kurang lebih 1.750 meter.