Pewarta : Maman K
Koran SINAR PAGI, Kuningan,- jumlah kaum Duafa di Kabupaten Kuningan tercatat sebanyak 652 orang dan yang baru tertangani dengan bantuan pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) sebanyak 75 orang.
Pemberian bantuan ada dua Kategori, kata DR. Ukas Suhar-faputra, kategori intensif dan reguler, yang intensif dapat bantuan tiap bulan dan yang reguler berperiode tapi tidak tiap bulan, karena logistiknya terbatas, yang sudah terkafer 75 orang, ini merupakan duafa rawan pangan ekstrim (terparah), bila taun ini ditambah anggarang jaring so-sialnya akan cepat teratasi jelas kepala DKPP DR. Ukas Suharfa-putra SP.MP, Selasa (18/06) di ruang lobi DPRD.
Sebenarnya untuk ibu Suhati yang jadi viral itu bukan yang terparah, namun dalam katagori orang mis-kin. Yang rawan pangan ekstrim dan tidak punya daya serta tidak hanya rumah tidak layak huni saja banyak, kami hanya menangani masalah pangannya saja, lainnya ada di SKPD SKPD imbuhnya.
Lalu soal Perbup merupakan entri poin dan secara sistematik pena-ngannya sudah jalan, kami menunggu pengesahan Perbup yang masih digodok karena jum-lah kaum duafa di Kuningan men-capai 652 orang yang memerlukan perhatian kita semua, kami tem-puh penanganan cepat terobosan spesial dengan sistim nol adminis-trasi.
Karena kalau menggunakan admi-nistratif menurutnya birokrasi hingga tidak tertangani dengan ce-pat, makanya kami membuat tero-bosan dengan bukti visual itu nya-ta, jadi langsung dibantu dengan adanya laporan dengan membawa bukti, baik bukti foto maupun vi-deo, dan tim verifikasi kami akan mensurvey yang sekaligus mem-bawa bantuan, Crey N carry, de-ngan tidak birokrasi.
Terobosan itu tidak menabrak atu-ran kok dan sudah berjalan sela-ma dua tahun, kalau toh terobo-san itu dianggap tidak baik tinggal di perbaiki saja. Bentuk bantuan-nya lengkap dengan nilai 300.000 diantaranya beras premium, mi-nyak gorang, Mie instan, Tepung, Telur, Ikan Kaleng dan lainnya, papar DR. Ukas Suharsasafutra, menutup obrolannya dengan Koran SINAR PAGI