Pewarta : Maman K

Koran SINAR PAGI, Kuningan,- Kekekalan dalam berumahtangga itu harapan semua perempuan yang telah terikat tali perkawinan, namun apa yang terjadi, tidaklah semulus impian Reni dalam usia 28 tahun yang telah di karuniai dua anak selama 7 tahun dari su-ami yang berinisial OR harus me-nelan pahit getirnya takdir, dan kekecewaan mendalam.

Reni faham betul karakter suami-nya OR sang driver pejabat No 2 di jajaran Pemkab Kuningan, namun meski bakerja bersama pejabat Wakil Bupati, tidak menjamin ke bahagiaan, OR bukan saja meng-hianati rumahtangga bersama Reni, namun Oknum sopir pejabat tinggi di Kabupaten Kuningan juga mengecewakan keluarga mertua-nya.  Pasalnya, selain OR diketahui telah beristri dan beranak dari pe-rempuan lain dari Reni, OR juga menggadaikan Sertifikat rumah mertuanya untuk meminjam uang ke salah satu Bank yang ada di Ku-ningan, hingga peristiwa ini diala-mi Reni utang piutang belum sele-sai dengan pihak Bank. Reni yang belum dicerai oleh Oknum OR ti-dak banyak menuntut, kecuali di-rinya siap usantuk bubar rumah-tangganya, namun satu hal yang di minta Reni yakni penyelesaian utang piutang dengan pihak Bank semasa berumahtangga dalam suasan tentram.

“Setelah diketahui suami saya pu-nya istri dan telah melahirkan anaknya, saya kaget, karena sela-ma menyatu 7 tahun dalam ru-mahtangga dengan saya, suami saya terbilang lelaki soleh dan baik, namun entah kenapa jadi se-perti itu,” papar Reni Warga Cilimus, yang kini berdagang oleh oleh-okeh khas Kuningan di bila-ngan jalan raya Cibentang, Keca-matan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, kepada wartawan.

Kisah nyata tanpa balutan rekaya-sa ini telah menjadi viral di med-sos, hingga jurnalis terpanggil untuk mengulas perilaku sopir Wabup yang bergaya aneh ini.