Minggu, November 3, 2024

Medan Masih Dianggap Kota Tertinggal

Pewarta : Ester

Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Anggota Komisi I DPRD Medan, Heri Zulkarnain menilai Kota Medan masih jauh tertinggal dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia.

Menurutnya, hal itu terjadi karena tidak ada perkembangan yang signifikan dalam hal kemajuan pembangunan di kota metropolitan ini.

“Indikator ketertinggalan pembangunan itu terlihat dari predikat sebagai kota terjorok yang diterima Kota Medan yang diumumkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam penilaian Adipura 2018. Belum lagi julukan kota sejuta lobang. Ini sangat menampar sekali. Selain itu, seperti tidak adanya gebrakan terhadap masalah banjir, padahal setiap tahun diajukan perbaikan drainase, tetapi tiap hujan deras datang, genangan air selalu muncul,” ujarnya di Medan, Sebtu (15/06/19).

Plt.Ketua DPD Demokrat Sumut ini menganggap, perbaikan-perbaikan infrastruktur juga tidak efektif. Sebab, peruntukannya hanya itu saja. Alhasil daerah lain tidak tersentuh.

“Harusnya dalam 5 tahun, Medan memiliki drainase, jalan dan trotoar yang bagus. Sebagai contoh di Deli Serdang, desa-desanya memiliki jalan dengan kualitas aspal yang bagus,” ujar Herri.

Maka dari itu, ia menginginkan agar tokoh-tokoh yang punya potensi untuk memajukan Kota Medan, agar ikut pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang.

“Partai Demokrat membuka pintu bagi tokoh yang ingin bertarung di Pilkada Kota Medan. Namun harus memiliki potensi antara lain, berani, jujur, disiplin dan tegas dalam mengambil satu keputusan tanpa melanggar aturan hukum,” jelasnya.

“Medan perlu perubahan signifikan. Medan akan lebih baik bila dipimpin oleh orang yang punya potensi membuka lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan pelayanan birokrasi yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Herri meminta agar Makhkamah Konstitusi (MK) mempertinbangkan aturan agar anggota DPRD yang bertarung di Pilkada, tak perlu mengundurkan diri. Pertimbangannya agar mendapat calon yang berpotensi.

“Kalau bisa hanya cuti saja, sama seperti kepala daerah yang maju pada pilkada. Karena para anggota dewan juga dipilih oleh rakyat,” tandasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru