Pewarta : Ok
Koran SINAR PAGI, Kab.Tulungagung,- Pembangunan Masjid di SMKN 1 Tulungagung menyisakan keluhan bagi wali murid terkait penarikan yg selama ini dilakukan oleh pihak sekolah dengan komite sekolah. Komite sekolah yang diketuai Suyat salah satu tokoh masyarakat yg menjadi ketua sejak tahun 2014 dan panitia pelaksanaan pembangunan masjid Sugeng saat ditemui di dalam masjid selepas acara pertemuan dengan beberapa wali murid kelas 12 terkait hal itu membenarkan pertanyaan beberapa awak media yg menemuinya.
Hal itu sudah melalui prosedur dengan musyawarah antara komite dan pihak wali murid”ujar suyat,dan hal itu bersifat sukarela atau amal jariyah dengan nominal ditentukan per siswa atau wali murid sebesar 600 ribu”sugeng menambahkan pernyataan.Untuk bendahara jariyah tersebut ditangani bu isti salah satu staf tata usaha di sekolah ini “ujar suyat,dan biaya keselurahan sebesar 463.320.000.
Meskipun masjid tersebut sudah jadi dan bisa digunakan akan tetapi masih menyisakan hutang sebesar 148.359.000 kepada pihak toko bangunan.
Jumlah murid tahun ajaran 2018/2019 kelas 10 sampai kelas 12 sebanyak 1388 siswa menurut data dikeluarkan oleh salah satu anggota komite apabila dikalikan dengan nominal yang telah ditentukan sebesar 600 ribu maka jumlahnya kurang lebih sekitar 832.800.000.Sedangkan anggaran keselurahan hanya sekitar 463.320.000 juta dan hutang pembangunan sebesar 148.359.0002,dimana sisa dana?
Ketika hal itu ditanyakan pihak komite dan panitia pelaksana saling lempar tanggung jawab,apalagi wacana tersebut sudah ada sejak dimulainya pembangunan 3 tahun yang lalu.