Pewarta : Tim
Koran SINAR PAGI, Tangerang/Banten,- Penyiar Radio (Radio Announcer) adalah ujung tombak stasiun radio untuk berinteraksi langsung dengan pendengar.
Baik-buruk siarannya bahkan perilakunya berpengaruh terhadap reputasi dan integritas radio yang bersangkutan. Itulah sebabnya, penyiar disebut juga radio personality – keperibadian radio, “Sukses tidaknya sebuah acara (radio program) ditentukan oleh penyiarnya”.
Bagi seorang penyiar radio, bisa menghibur sekaligus menyampaikan pesan kepada pendengarnya memiliki kepuasan bathin tersendiri, terlebih saat mendapat respon dari pendengarnya.
Seperti diungkapkan Bang Eman salah satu penyiar Radio RBR Cisoka – Tangerang Banten, “Menjalin komunikasi adalah hal sangat penting, setiap manusia tidak bisa hidup sendiri, mereka membutuhkan manusia lain,” ujarnya membuka percakapan.
Eman menilai penting keberadaan stasiun radio, karena melalui siaran radio, selain mendapatkan hiburan dan informasi, bisa mempererat tali silaturahmi.
“Pasti banyak hikmahnya, bisa memperpanjang tali silaturahmi, memperbanyak kawan, dengan begitu akan banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan, dengan baik,” ujarnya.
Eman yang juga menjabat sebagai Korwil Banten Koran SINAR PAGI ini mengaku, masih banyak hal yang harus dipelajarinya berkaitan dengan profesinya sebagai seorang penyiar, karena untuk menjadi seorang penyiar yang handal, kata dia, harus memiliki wawasan yang luas, supel dalam bergaul dan memiliki semangat untuk terus mengembangkan ilmunya.
“Seorang penyiar radio harus mampu menghidupkan acara yang dipandunya, dan itu butuh skill serta keberanian,” tandasnya.
